Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi-Ma'ruf Unggul Versi LSI, Politikus PDIP Nilai Prabowo-Sandi Makin Kedodoran

Jokowi-Ma'ruf Unggul Versi LSI, Politikus PDIP Nilai Prabowo-Sandi Makin Kedodoran Jokowi dan Charles Honoris. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus PDIP Charles Honoris mengatakanPrabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai panik melihat keunggulan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin di survei. Menurutnya, keunggulan Jokowi-Ma'ruf sebesar 28 persen versi survei LSI akan membuat Prabowo-Sandi makin kedodoran.

"Hasil survei LSI yang menunjukkan keunggulan Jokowi-KMA sekitar 28 persen atas Prabowo-Sandi tentu akan membuat panik paslon 02. Sebab, dalam waktu 1,5 bulan jelang pencoblosan ini, penantang yang sudah sejak awal tertinggal (sekitar 20 persen) bukannya mempersempit ketertinggalannya, malah semakin kedodoran," kata Charles kepada wartawan, Selasa (5/3).

Dia menilai penampilan Jokowi saat debat capres kedua turut berpengaruh memperlebar jarak suara dengan Prabowo. Apalagi, kata dia, Prabowo beberapa kali melakukan blunder ketika merespons isu soal unicorn dan kepemilikan ratusan ribu lahan HGU.

"Sebaliknya, sejumlah blunder Prabowo dalam debat kedua (jawaban atas unicorn, kepemilikan lahan, dan sebagainya) membuat jurang elektabilitas semakin lebar," ujar Charles.

Anggota Komisi I DPR ini menyebut ketertinggalan Prabowo atas Jokowi juga diakibatkan aksi kampanye hitam dari relawan pendukungnya, relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga (Pepes). Relawan Peper berkampanye door to door menyebut Jokowi akan menghapus azan dan melegalkan perkawinan sejenis jika terpilih lagi menjadi Presiden.

"Publik juga menyadari blunder tidak hanya dilakukan oleh Prabowo, tetapi juga oleh relawan 02, PEPES, yang kedapatan melakukan fitnah terhadap paslon 01. Namun, kita bersyukur publik sudah cerdas dan tidak terpengaruh kampanye hitam tersebut. Sebaliknya, masyarakat justru antipati terhadap cara-cara hitam seperti itu, sehingga stagnansi elektabilitas paslon 02 ini seperti 'hukuman' dari publik yang mendambakan kampanye damai dan beradab," tegas dia.

Sebelumnya, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal ini terlihat dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, per bulan Februari 2019. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.

Pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen.

"Jokowi-Amin tetap unggul, dengan selisih tetap sekitar 20%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).

Survei elektabilitas capres-cawapres menggunakan simulasi surat suara. Besaran responden 1.200 yang diwawancarai tatap muka dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024

Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024

Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI

Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI

Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi

Survei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Politikus PDIP Percaya di Hati Jokowi Adalah Paslon 02 Prabowo-Gibran

VIDEO: Eks Politikus PDIP Percaya di Hati Jokowi Adalah Paslon 02 Prabowo-Gibran

Dari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya