JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Saat itu, JK meminta kepada Dirut Bank Mandiri Agus Mako Hardoyo agar lahan tersebut dijual ke Prabowo sebagai pengusaha nasional
Saat itu, JK meminta kepada Dirut Bank Mandiri Agus Mako Hardoyo agar lahan tersebut dijual ke Prabowo sebagai pengusaha nasional
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto. JK mengungkapkan, lahan itu dikuasai Prabowo sejak 2004 saat JK baru menjabat Wakil Presiden.
JK mengatakan, Prabowo datang ke kantor Wapres untuk menyampaikan keinginan mengakuisisi PT Kiani Kertas di Kalimantan. Perusahaan yang bakal diambil alih itu bergerak di bidang industri kertas.
"Waktu awal saya wakil presiden SBY-JK, tahun saya yang pertama. Kira-kira 10 hari setelah saya menjabat, itu datang pak prabowo menemui saya di kantor itu saya sudah kenal lama baik lah," kata JK saat ditemui di kediamannya daerah Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
merdeka.com
Saat itu, JK meminta kepada Dirut Bank Mandiri Agus Mako Hardoyo agar lahan tersebut dijual ke Prabowo sebagai pengusaha nasional daripada ke pengusaha asal Singapura dengan harga 150 juta US Dollar.
Harga itu disetujui Prabowo. Dengan syarat dari Mandiri agar dibeli secara cash tanpa restrukturisasi. Singkat cerita Prabowo pun berhasil membeli lahan milik dari PT Kiani Kertas dengan lahan industri yang luas.
"Rupanya, karena pabrik kertas punya lahan luas untuk hutan industri. Jadi untuk menanam pohon untuk pabrik kertas. Nah luasnya itu ada di Penajam situ, kurang lebih 200 ribu, jadi haknya untuk HGI untuk pengelolaan, seperti HGU saya tidak tahu (bentuk izinnya) tapi biasanya untuk pengelolaan," ucap JK.
tambahnya.
JK menambahkan, lahan itu bukan diberikan kepada Prabowo, melainkan hasil dari transaksi dengan Bank Mandiri. Meskipun, dalam perjalannya PT Kiani itu tidak lagi berjalan.
merdeka.com
Anies Baswedan sempat menyindir soal Prabowo Subianto yang memiliki lahan 340.000 hektare saat Debat Capres. Padahal, lebih dari setengah prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas.
Kepemilikan lahan 340.000 hektar itu pernah diungkap Presiden Joko Widodo dalam debat Pilpres 2019. Menurut Anies, ketimpangan antara kekayaan Prabowo dan kesejahteraan prajurit ini bukan persoalan yang seharusnya ditutup-tutupi karena merupakan fakta.
Prabowo mengklaim telah mengembalikan ratusan ribu hektare lahan HGU kepada negara 2 tahun lalu. Lahan tersebut kini digarap untuk food estate.
"Saya 2 tahun lalu sudah serahkan tanah itu kepada negara. 'Bapak presiden kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan pakai lahan HGU saya, gunakan'. Saya siap Dan kita sedang menggarap itu," kata Prabowo di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Selasa (9/1).
Selain itu, Prabowo juga mengklarifikasi ucapan Anies bahwa luas lahan berstatus HGU yang dimilikinya itu bukan 340 ribu hektare tetapi hampir 500 hektare.
"Saya waktu itu saksinya ada, saya sudah sampaikan sebelum jadi Menhan. Saya pengusaha saya menguasai HGU kemarin juga salah2 mulu, bukan 340.000 hektare mendekati 500 hektare. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya," tegas Prabowo.
JK bercerita asal usul Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla memberikan penjelasanny terkait lahan milik Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJK mengungkapkan, lahan itu dikuasai Prabowo sejak 2004 saat JK baru menjabat Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJK menilai pertemuan antara Rosan dengan Megawati menjadi suatu pertanda yang baik.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berjanji akan memajang lukisan pemberian Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.
Baca Selengkapnya