Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi jubir Jokowi-Ma'ruf, keberadaan Demiz di Demokrat bakal dievaluasi

Jadi jubir Jokowi-Ma'ruf, keberadaan Demiz di Demokrat bakal dievaluasi Wagub Jabar Deddy Mizwar. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Koalisi Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin menggaet mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) sebagai salah satu juru bicara tim pemenangan kampanye di Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitidaon menegaskan apa yang dilakukan Demiz adalah hak pribadi dalam berpolitik. Pihaknya akan segera meninjau posisi mantan Calon Gubernur Jawa Barat itu di internal Partai Demokrat.

"Jokowi-Ma'ruf kami ucapkan selamat ya. Sepenuhnya itu hak politik beliau, tentu tidak bisa kami batasi," kata Jansen dalam keterangannya, Selasa (28/8).

"Sikap politik beliau mendukung Jokowi Ma'ruf yang tidak sesuai garis partai ini tentu keberadaan beliau di Demokrat akan segera kami review sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai," sambungnya.

Terkait arah dukungan Pilpres 2019, Jansen menegaskan sikap Partai Demokrat sudah jelas mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Tambahnya, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan terus konsisten atas pilihan itu.

"Kader pindah mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, masih ada jutaan kader Demokrat lainnya se-Indonesia ini yang siap memenangkan Prabowo-Sandi," ungkapnya.

Pernyataan ini berbeda dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan yang menegaskan status Demiz bukan kader Demokrat. Menurut Syarief, partainya hanya memberikan dukungan kepada Demiz untuk Pilkada Jabar 2018. Padahal, jelang Pilkada Jabar, Deddy Mizwar menandatangani pakta integritas di mana salah satu poin berisi kesediaan menjadi kader Demokrat.

"Saya tidak tahu, apakah di Jawa Barat masuk kepengurusan atau tidak. Tapi di pusat dia tak masuk dalam kepengurusan. Kader juga sih enggak. Namanya kader itu kan terdaftar dalam kepengurusan. Setahu saya tidak terdaftar," ucap Syarief kepada Liputan6.com, Selasa (28/8).

Dia menegaskan, dalam struktur kepengurusan Demokrat tidak terdapat nama Deddy Mizwar. Namun dia mengaku tidak mengetahui persis apakah Deddy Mizwar memiliki kartu anggota atau tidak.

"Setahu saya tidak masuk ke dalam pengurusan. Tapi saya juga enggak tahu, apakah dia mempunyai kartu anggota atau tidak, saya tidak tahu pasti. Tapi memang dia tidak dalam kepengurusan," tutur Syarief.

Diakuinya, sosok Deddy Mizwar sangat familiar di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Namun, jika akhirnya merapat ke kubu Jokowi, sepenuhnya adalah hak Deddy.

"Dia memang familiar sama Demokrat. Kalau dia berbalik ke sana, itu hak beliau. Karena secara struktural tidak termasuk," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.

Baca Selengkapnya