Gubernur Jateng ikut kampanye, Djarot bilang 'Ini soal ideologi'

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun gunung membantu kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Bahkan dia secara terang-terangan meminta warga Jawa Tengah yang berada di Jakarta untuk mendukung calon petahan Gubernur DKI.

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kampanye Ganjar merupakan hal wajib dilakukan kader PDI Perjuangan. Tanpa adanya surat perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun para kepala daerah dari PDIP akan tetap membantu kampanye Ahok-Djarot.

"Diminta atau tidak diminta pasti akan kontak warganya di sini untuk menentukan pilihan pada Basuki-Djarot bukan yang diperjuangkan itu bukan hanya untuk gubernur dan wakil gubernur lho bukan hanya masalah politik yang diperjuangkan, itu adalah persoalan ideologi," katanya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).

Mantan Wali Kota Blitar ini menegaskan, partainya memegang teguh ideologi Pancasila. Seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih harus sekuat tenaga menjaga ideologi itu. Apalagi tantangan saat ini cukup berat mengingat isu agama dipolitisi dalam Pilkada DKI.

"Ideologi yang kokoh Pancasila ya. Pancasila sudah final, itu ya yang mana Pancasila itu dijiwai oleh pidato Bung Karno 1 Juni inilah yang mengerakkan seluruh kader PDI Perjuangan yang bergotong royong kalau ada kadernya maju sebagai calon kepala daerah," terang Djarot.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidaya. Dia bahkan meminta dukungan warga Jawa Tengah untuk memenangkan calon petahan itu.

Ganjar mengatakan, membantu kampanye di daerah lain merupakan hal yang wajar dilakukan oleh kader PDI Perjuangan. Apalagi saat dirinya maju dalam Pilkada Jawa Tengah pada 2013, Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta juga membantunya.

‎"Dari semuanya PDI Perjuangan punya sistem Gotong Royong ya‎, jadi waktu saya jadi gubernur dibantu waktu itu Gubernur DKI Jokowi, Jokowi bantu saya, waktu Rano Karno kita bantu, Rieke maju kita bantu, di Bali kita bantu. Jadi pola gotongroyongnya kita bersama sama membantu semua calon yang diusung oleh partai kita," katanya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).

Mengenai adanya surat instruksi untuk mendukung Basuki-Djarot, Ganjar menilai itu bukan merupakan hal yang wajar, melainkan sudah menjadi keharusan. Sehingga, dia sengaja datang untuk memberikan dukungan dan mengajak warga Jawa Tengah di Jakarta untuk memenangkan pesaing Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno itu.

"Kalau di PDI Perjuangan bukan instruksi yang wajar, tetapi sebuah keharusan. Kemarin saya Pilkada kemarin sudah hampir keliling di berbagai tempat di Indonesia. itu cara gotong royong PDI Perjuangan," tegasnya.

Dalam paparannya di hadapan warga Pemalang, Ganjar sempat meminta dukungan agar kerja sama Pemprov DKI dan Jawa Tengah tetap terjalin. Sehingga rencana membeli kebutuhan pokok seperti bawang merah dan daging sapi dapat terealisasi. "Mudah-mudahan (Ahok-Djarot menang), yang penting ikhlas," tutupnya.