Golkar ingin ambang batas presiden 20 persen di RUU Pemilu
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pihaknya tidak masalah dengan usulan pemerintah tentang ambang batas pencalonan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen atau 25 persen suara sah nasional. Sikap Golkar terkait ambang batas pencalonan Presiden telah dimasukkan dalam Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU Pemilu.
"Saya kira itu yang ada selama ini. Tapi bagi partai Golkar ya kita setuju semua itu dan persoalan berapa jumlahnya 20 persen, 25 persen atau seperti yang diusulkan Pemerintah itu juga bagi Golkar tidak ada masalah," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (16/1).
Menurutnya, Partai Golkar ingin memastikan calon yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden mendapatkan dukungan kuat dari lembaga parlemen. Untuk itu, pihaknya mendorong agar partai-partai yang duduk di parlemen adalah partai yang bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Nah bagi Partai Golkar secara prinsipil adalah bagaimana agar supaya calon ini lebih awal kita konsolidasikan sehingga nanti siapapun yang menang dari calon yang ada itu dapat dipastikan bahwa dukungannya dari parlemen itu kuat," terangnya.
Berkaca dari pengalaman, kata Idrus, presiden dan wakil presiden yang terpilih tanpa dukungan kuat dari fraksi-fraksi partai di MPR/DPR cenderung kesulitan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Karena pengalaman selama ini kalau misalkan ada Presiden yang terpilih dan dukungannya dari parlemen tidak kuat maka pasti itu menjadi masalah dalam melakukan penyelenggaraan pemerintahan," klaimnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaBegini Hitung-Hitungan Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaFOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009
Selain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya