Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra: Bagaimana enggak ugal-ugalan, hari ini ngumumin BBM lalu diturunkan

Gerindra: Bagaimana enggak ugal-ugalan, hari ini ngumumin BBM lalu diturunkan Ahmad Riza Patria. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai cara pemerintah mengelola negara saat ini ugal ugalan. Kritikan itupun dinilai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf TB Ace Hasan Syadzily berlebihan dan cermin pesimistis.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menjelaskan maksud pernyataan Prabowo tersebut disebabkan pemerintah berantakan mengelola negara. Contohnya, saat pemerintah batal menaikkan harga BBM premium karena tidak terkoordinasi dengan baik.

"Bagaimana enggak ugal-ugalan, hari ini ngumumin BBM kemudian diturunkan lagi. Yang satu ngomong beras cukup, yang satu kurang. Yang satu bilang jangan impor beras yang satu impor terus, ya bagaimana? Apa itu tidak ugal ugalan?," Kata Riza saat ditemui di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).

"Ugal-ugalan itu artinya apa sih? Tidak terkendali, ugal-ugalan itu ke kanan ke kiri, tidak tertib ya kan? Tidak sesuai dengan ketentuan, tidak sesuai dengan aturan, itu ugal-ugalan namanya," sambungnya.

Riza menyinggung 66 janji Jokowi yang bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Salah satunya, pemerintah tidak memenuhi janji memberdayakan 10 juta tenaga kerja Indonesia, tetapi malah mengakomodir tenaga kerja asing.

Kemudian, janji ekonomi yang disebut akan meroket juga ambruk. Kemudian, nilai tukar dolar yang ditargetkan 10 ribu rupiah malah melorot menjadi 15 ribu rupiah lebih.

"Harusnya pemerintah itu tau diri, harusnya pemerintah itu terbuka, kalau ada janji yang disampaikan tidak bisa dipenuhi minta maaf lebih baik, lebih bijaksana, minta maaf mohon maaf saya kira itu lebih baik," imbuh Riza.

"Kemudian memperbaiki, bukan malah bertahan, merasa paling bener paling bisa ternyata hasilnya seperti ini, harga harga sembako, BBM, tol, semua naik ya kan, pangan semua barang barang semua, termasuk dollar naik terus, itu kan berarti bentuk ketidakmampuan pemerintah," tandasnya.

Sebelumnya, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai Prabowo terlalu berlebihan menyebut negara dikelola dengan ugal-ugalan. Ace menilai Prabowo melihat Indonesia di masa depan dengan pesimistis.

"Terlalu berlebihan menilai persoalan miskoordinasi dalam pengelolaan pemerintahan dikaitkan dengan ugal-ugalan. Karena apa yang dilakukan Presiden Jokowi sudah sesuai dengan track menuju Indonesia maju sebagaimana visi dan misi kami," jelasnya, Rabu (17/10).

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Namun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Unggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan

Unggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan

Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina

Kelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina

Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket

Gerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket

Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.

Baca Selengkapnya
Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo

Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo

Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.

Baca Selengkapnya
Hilirisasi jadi kata andalan Gibran, 12 Kali Disebut dalam Debat Cawapres

Hilirisasi jadi kata andalan Gibran, 12 Kali Disebut dalam Debat Cawapres

Gibran Rakabuming Raka mengandalkan hilirisasi sebagai program unggulan dalam Debat Cawapres

Baca Selengkapnya
PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya