Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Formulir C1 aneh, KPU harus perhatikan perolehan suara capres

Formulir C1 aneh, KPU harus perhatikan perolehan suara capres Anggota KPU. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta benar-benar memperhatikan angka perolehan masing-masing capres cawapres. Pasalnya, masyarakat sudah menemukan banyak kejanggalan dari formulir C1 yang diupload di website resmi KPU.

"Ini warning bagi KPU agar tak asal-asalan merekap. Dia harus melihat dasar perhitungannya yakni dokumen pemilihan sebenarnya di bawah. Selama ini, kalau tak ada yang protes walau angkanya ganjil biasanya mereka lewati karena ingin cepat saja," kata Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti dalam pesan singkat, Senin (14/7).

Ray menilai proses rekapitulasi suara pilpres 2014 banyak keanehan. Bukan tidak mungkin kecurangan dapat terjadi jika KPU tak benar-benar fokus.

Salah satu contoh keanehan yang terjadi adanya temuan formulir C1 bermasalah yang diupload di website KPU di berbagai tempat, seperti di Tangerang, Banten, dan di Sampang, Madura, Jawa Timur.

Berita terkait KPU bisa dibaca di Liputan6.com

Dari 17 TPS dari Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, semua suara diraih oleh pasangan Prabowo - Hatta. Sementara Jokowi - JK mendapat 0 suara.

Menurut Ray, jika saksi tak menandatangani, seharusnya ada alasan yang tertera di formulir C1 itu mengenai penyebabnya. Dia mengakui, sepanjang sejarah pemilu pascareformasi, baru kali ini terjadi semua suara hanya ditujukan ke salah satu calon saja seperti yang terjadi di Sampang.

"Ini mestinya memunculkan pertanyaan dari pihak pengawas. Masalahnya sejauh apa naluri yang dimiliki pengawasan di Sampang maupun Jatim. Itu perlu dipertanyakan," kata Ray.

Dia menilai kubu Jokowi-JK perlu bersuara dan mengklarifikasi apakah benar semua suara di TPS-TPS tersebut hanya ditujukan untuk Prabowo-Hatta.

"Yang pasti baik Panwas atau saksi harus segera turun tangan menyelidiki dan melihat data-data. Kalau ditemukan ada indikasi pidana bisa dilaporkan ke aparat hukum. Tapi concern utamanya menyelamatkan suara rakyat dulu," kata Ray.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Formulir C-1 Caleg DPR-RI di Medan Hilang Dibawa Kabur
Formulir C-1 Caleg DPR-RI di Medan Hilang Dibawa Kabur

Zul tak membeberkan saksi dari partai mana yang diduga membawa kabur formulir C-1 tersebut.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton

Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.

Baca Selengkapnya
KPU Catat Masih Ada 1.223 TPS Salah Input Data Jumlah Suara ke Sirekap
KPU Catat Masih Ada 1.223 TPS Salah Input Data Jumlah Suara ke Sirekap

KPU mengakui masih ada 1.223 tempat pemungutan suara yang data formulir model C hasil penghitungan suara tidak sesuai dengan keterangan pada Sirekap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Beredar Pesan Pemilu 2024 Tidak Menggunakan Undangan Fisik, Begini Penjelasan KPU
Beredar Pesan Pemilu 2024 Tidak Menggunakan Undangan Fisik, Begini Penjelasan KPU

Beredar informasi yang menyebut KPU tidak lagi mengeluarkan undangan fisik, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Sindir Pencalonan Gibran Bentuk Kekhilafan KPU Jalani Aturan Batas Usia Capres-Cawapres
Saksi Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Sindir Pencalonan Gibran Bentuk Kekhilafan KPU Jalani Aturan Batas Usia Capres-Cawapres

Khilaf dimaksud adalah tidak ada aturan turunan tingkatan PKPU saat pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden tidak sesuai batas usia persyaratan.

Baca Selengkapnya
KPU Putuskan Caleg Terpilih Maju Pilkada 2024 Wajib Mundur!
KPU Putuskan Caleg Terpilih Maju Pilkada 2024 Wajib Mundur!

KPU Putusakan Caleg Terpilih Maju Pilkada 2024 Wajib Mundur!

Baca Selengkapnya
KPU Akui 2.325 TPS Salah Input Data ke Sirekap, Klaim Langsung Dikoreksi
KPU Akui 2.325 TPS Salah Input Data ke Sirekap, Klaim Langsung Dikoreksi

KPU menyatakan bahwa kesalahan konversi dari pembacaan Formulir Model C1-Plano diunggah ke Sirekap bersifat random seperti hasil Pilpres dan Pileg.

Baca Selengkapnya
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan

Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran

Baca Selengkapnya