Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri: Jokowi kan belum tentu bisa dua periode, segeralah ketemu SBY

Fahri: Jokowi kan belum tentu bisa dua periode, segeralah ketemu SBY Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dan merasa terhina dengan banyaknya fitnah dan kabar bohong yang menyasar kepadanya. SBY menuding ada 'kelompok tak terlihat' yang terus menyerangnya dengan kabar bohong dan fitnah di jagat dunia maya.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan agar SBY dan Jokowi segera melakukan pertemuan. Jokowi diminta untuk berkonsultasi dengan SBY untuk mencari solusi bersama terkait masalah pemerintahan dan perpolitikan nasional.

"Makanya antara elite dan Pak Jokowi kelola politik Indonesia secara baik. Ketemu dengan Pak SBY ngobrol, beliaukan menjadi presiden dua periode. Pak Jokowi kan belum tentu bisa dua periode, makanya konsultasi dengan mantan presiden ngobrol," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).

Fahri menyarankan Jokowi untuk aktif berbicara dan memberikan klarifikasi di depan publik. Tujuannya, mendinginkan tensi politik yang belakangan memanas sekaligus mencegah kegaduhan di masyarakat.

"Jangan ini enggak dikelola, yang ngelola politik siapa presiden. Presiden kepala negara kepala pemerintahan, ngomong tiap hari dong. Pidato kayak pak SBY, kan dia punya tempat pidato banyak," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga mengimbau Jokowi untuk membuka diri dan mengundang SBY ke Istana. Sebab, kedua belah pihak seolah hanya saling menunggu siapa yang lebih dulu menginisasi pertemuan.

"Ya presiden, memang mau siapa. Nanti kalau presiden tidak mau mengelola politik kita, nanti yang kelola politik kita akun-akun hoax," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluhkan tengah menjadi korban di media sosial. Ada 'kelompok-kelompok tak terlihat' yang terus mengolok-olok dan menyerang SBY di media sosial.

Ada invisible group, sebuah kekuatan yang tidak kentara. Bergerak sebagai mesin penghancur," kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2). Hal itu ia singgung dalam acara Dies Natalies ke-15 Partai Demokrat.

SBY pun mengeluhkan sulitnya rakyat biasa mencari keadilan hukum. SBY menyebut aparat hanya bersemangat mengusut kasus jika menimpa orang-orang di lingkaran kekuasaan.

Saat ini, lanjut SBY, sejumlah kasus besar berkategori terang yang seharusnya diproses sayangnya malah jalan di tempat.

"Sejumlah kasus besar berkategori terang yang menurut rakyat pasti diproses secara hukum nampaknya mengendap entah dimana," sindirnya

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Tak Usah Khawatir Ganti Presiden, Programnya Keberlanjutan
Jokowi ke Pengusaha: Tak Usah Khawatir Ganti Presiden, Programnya Keberlanjutan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pede Program Pemerintahannya Bakal Dilanjutkan Prabowo
Jokowi Pede Program Pemerintahannya Bakal Dilanjutkan Prabowo

Jokowi menyebut, meski presiden akan berganti, dia menjamin program pemerintah sekarang bakal dilanjutkan.

Baca Selengkapnya