Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah Beri Kode Garbi Bakal Dukung Prabowo-Sandiaga

Fahri Hamzah Beri Kode Garbi Bakal Dukung Prabowo-Sandiaga Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI). ©2019 Merdeka.com/ dokumentasi Garbi Situbondo

Merdeka.com - Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Fahri Hamzah memberikan kode ormas yang didirikannya itu akan memberikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi dalam Pemilu Presiden pada 17 April mendatang. Fahri tak secara gamblang menyebut pasangan 02. Namun dia mengatakan pihaknya akan mendukung calon yang punya tenaga membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Kita mendukung siapa yang punya tenaga untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kalau enggak punya tenaga lebih baik enggak usah," jelasnya usai menghadiri deklarasi Garbi DKI Jakarta di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3).

Fahri mengatakan dari dua kubu capres-cawapres telah kelihatan siapa yang lebih bertenaga. Termasuk jika dilihat dari kata-kata. Dia mengatakan akan menyampaikan dukungan secara terbuka dalam beberapa waktu ke depan.

"Rasanya Pak Jokowi enggak punya tenaga. Hukum enggak dia beresin, dia enggak ngomong ke publik, tiap hari dia enggak pakai podium istana itu untuk mencerahkan bangsa. Dia bilang kerja, kerja, padahal enggak boleh. Supaya semua anak bangsa bangun pagi dia tahu ke arah mana bangsa ini. Nakhodanya mau ke mana. Ini nakhodanya enggak jelas," kata dia.

"Sekarang kalau Pak Prabowo punya tenaga yang besar untuk angkat Indonesia, karena buat kami Garbi gampang angkat Indonesia kalau sudah punya tenaganya, siapa yang mau gabung dengan kita, kita angkat republik ini tapi kalau enggak mau gabung, Indonesia enggak akan ngangkat-ngangkat. Seperti terjadi lima tahun belakangan ini," sambungnya.

Fahri mengatakan Garbi telah dideklarasikan di 30 provinsi dan empat provinsi lainnya segera menyusul. Garbi lahir pada 2018 dengan dasar kegelisahan dan persoalan di tengah masyarakat yang tertangkap melalui geliat semangat emosi dan keinginan dari sekelompok masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk bersambung rasa.

Persoalan yang dihadapi Indonesia, kata Fahri, ada tiga dimensi. Pertama krisis pemahaman narasi bangsa. Dia menilai pemimpin sekarang ini gagal memahami arti reformasi, Pancasila, dan konstitusi. Persoalan kedua menurutnya kapasitas lembaga negara yang tak lagi memadai dalam mengatasi persoalan nasional.

"Dilihat dari rendahnya pertumbuhan ekonomi, terjadinya ketimpangan, penguasaan lahan oleh segelintir orang, kesenjangan si kaya dan si miskin yang tinggi, korupsi yang enggak selesai-selesai, terorisme yang enggak selesai-selesai, narkoba enggak selesai-selesai. Itu sebenarnya soal kapasitas negara, pemerintahan," kata dia.

Persoalan ketiga menurutnya adalah krisis kepemimpinan dimana tak ada pemimpin yang punya kapasitas menghadapi pekerjaan besar.

"Yang jelas visi dan gagasan yang diusung Garbi itu memang memerlukan kekuatan tenaga tertentu untuk membawanya. Karena itu tadi saya mengatakan siapa yang akan didukung oleh Garbi? Meskipun ormas dia boleh punya dukungan dong. Yang punya tenaga untuk mengusung ide dan cita-cita Garbi. Kalau enggak punya tenaga ya enggak akan didukung," pungkas Fahri Hamzah.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat

Baca Selengkapnya
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai

Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai

Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi

Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi

Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pede Prabowo Unggul Debat Capres Ketiga: Masalah Pertahanan, Geopolitik Sangat Menguasai

Airlangga Pede Prabowo Unggul Debat Capres Ketiga: Masalah Pertahanan, Geopolitik Sangat Menguasai

Airlangga optimis Prabowo menguasai debat karena berkaitan dengan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia

Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia

Awalnya, Prabowo menanyakan umur Ravindra Airlangga yang merupakan anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya