Foto:
Fahri ingin Risma mengurus kemiskinan dan persoalan sosial lebih luas lagi. Sebab, kemiskinan tidak cuma terjadi di Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengkritik cara pemerintah mengumumkan FPI sebagai Ormas terlarang. Salah satunya, karena tidak ada tanya jawab dalam konferensi pers pengumuman tersebut.
Lazimnya, semua narasumber ILC yang hadir memang diberikan honor oleh tvOne sebagai pembicara. Fahri meminta honor terakhir tersebut diteken langsung oleh Pimred tvOne sekaligus host ILC Karni Ilyas.
Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan permohonan Peninjauan Kembali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Fahri Hamzah. MA memutuskan membebaskan PKS membayar ganti rugi Rp30 miliar karena memecat Fahri dari PKS.
Kasus ini bermula saat PKS memecat Fahri Hamzah dari keanggotaan dan kader partai. Namun Fahri menolak dan menggugat ke pengadilan. Fahri menang hingga tingkat kasasi. Tapi akhirnya kandas di tingkat PK.
Insiden Pangdam Jaya memberikan perintah agar mencopot baliho ketua FPI Rizieq Shihab memang sempat menghebohkan berbagai kalangan publik.
Fahri tak ingin bangsa Indonesia lupa dengan sejarah. Sebab, ABRI telah dikoreksi dengan mengeluarkan Polri. Kata Fahri, Indonesia adalah negara hukum dan dikelola secara sipil. Militerisme masa lalu.
Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyebutkan 75,6 persen responden setuju dengan reshuffle atau pergantian menteri pada Kabinet Indonesia Maju.
Seharusnya Jokowi menggunakan periode kedua masa kepemimpinannya untuk menggalang persatuan bangsa. Apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Sayangnya dalam pandangan dia tidak ada inisiatif dari Menko yang bersangkutan untuk menangani pandemi Covid-19. Bahkan Menteri yang berada di bawah koordinasinya kelabakan menghadapi pandemi.
Dan ketiga, masih kata dia, ada di sektor penasehat. Di mana, dipandangnya penasehat ini adalah sosok Wakil Presiden Ma'ruf Amin, jarang diajak berkomunikasi.
Petisi itu diminta membebaskan lantaran Siti dianggap bisa membantu mengatasi wabah Covid-19.
Beredar video politikus Fadli Zon dan Fahri Hamzah sedang bermain ayunan. Mengenang masa-masa kecil, keduanya terlihat sangat menikmati momen tersebut.
"Karena rupanya basis-basis bantuan itu juga termasuk diberikan kepada tentara GAM pada waktu itu yang masih sangat curiga dengan perubahan dan reformasi yang terjadi di Indonesia," tambah Fahri Hamzah.
Soal nama-nama, dia mengaku, tak mengetahui sama sekali. Sebab partai tak memberikan masukan terkait nama-nama yang akan menjadi Dewas KPK ke depannya.
Fahri Nilai Dewan Pengawas KPK Lebih Penting daripada Hukuman Mati Koruptor. Ia meminta para pembisik atau orang kepercayaan Jokowi untuk mengubah rencana pemberantasan korupsi.
Kelahiran Partai Gelora langsung mendapat cibiran Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring. Dia menuding Partai Gelora melakukan pembajakan terhadap kader PKS.
Wakil Ketua MPR itu menyebut tanpa adanya prestasi dan kapasitas, tidak mungkin akan menjadi staf Jokowi.
Soal Stafsus Jokowi Milenial, Fahri Harap Bukan Sekadar Pajangan.
Menurut Fahri, Ahok sudah menjalankan hukuman pidana atas kasus penistaan agama. Oleh karena itu ia memiliki hak yang sama atas hukum.
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA