Dewan Pakar Golkar benarkan Novanto tunjuk Aziz Syamsudin jadi Ketua DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin membenarkan kabar penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Penunjukan itu dilakukan langsung oleh Setya Novanto.
"Memang sudah diteken beberapa hari lalu. Sekarang pun sudah diproses, mungkin sebentar lagi dilantik," kata Mahyudin di sela sosialisasi Empat Pilar MPR di Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, seperti dilansir Antara, Minggu (10/12).
Dia menuturkan, dengan menunjuk Aziz Syamsuddin, otomatis Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR. Penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR tidak melanggar aturan karena sampai saat ini Setya Novanto masih berstatus Ketua Umum Partai Golkar, dan jabatan Ketua DPR memang jatah Golkar.
"Itu hak prerogatif Ketua Umum. Apalagi ini kondisinya kan nggak normal, bukan kondisi biasa, jadi sah-sah saja," katanya.
Dalam kondisi normal, mungkin saja Setya Novanto membawa persoalan itu dalam rapat DPP Golkar. Namun, lanjutnya, itu pun untuk kepentingan demokratisasi di partai.
"Tapi sekarang kan kondisinya tidak normal. Tidak masalah Ketua Umum menunjuk langsung ketua DPR penggantinya," kata dia.
Dia yakin penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR sudah dipertimbangkan secara matang. Termasuk kapasitas dan kapabilitas Aziz.
"Aziz itu bukan orang kemarin sore. Aziz sekarang Ketua Badan Anggaran DPR, sebelumnya pernah menjadi ketua komisi. Wajar kalau sekarang naik jadi Ketua DPR," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengaku sudah mendapat kabar dan informasi perihal mundurnya Setya Novanto dari Ketua DPR. Namun Fahri masih menunggu kabar resmi tertulis dari Novanto.
"Jadi itu adalah tentang status terakhir dari Pak Novanto. Memang ada informasi resmi tapi belum tertulis dari pihak keluarga beliau bahwa beliau sudah tandatangan pengunduran diri," ujar Fahri melalui pesan singkat diterima wartawan, Minggu (10/12).
Kabar ini seolah mengonfirmasi penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Novanto di kursi Ketua DPR. Menurut Fahri, bisa saja surat resmi dari Novanto sudah dikirim. Tapi belum diterima pimpinan DPR karena Kesekretariatan DPR libur.
Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPP Partai Golkar, Roem Kono membenarkan adanya pemberitahuan tidak resmi bahwa Novanto menunjuk Aziz yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR tersebut.
"Memang sudah ada pemberitahuan secara tidak resmi bahwa memang betul bahwa ada surat putusan dari ketua umum Setya Novanto menunjuk saudara Aziz. Mungkin beliau mengundurkan diri dan menunjuk Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR," kata Roem di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (9/12).
Roem mengaku belum melihat surat resmi penunjukan Aziz Syamsuddin tersebut dan belum mengetahui pasti apa benar Novanto mundur dari posisi Ketua DPR. Maka, dia menanyakan hal tersebut ke koleganya di partai untuk memastikannya. Beberapa kader membenarkan bahwa benar Novanto menunjuk Aziz sebagai Ketua DPR.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaSaingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?
Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa
Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaTKN Antisipasi Putusan DKPP Dijadikan Peluru Serang Legalitas Pencalonan Gibran
TKN menegaskan keputusan DKPP terkait persoalan teknis yang secara substansinya sudah tidak ada masalah.
Baca Selengkapnya