Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Hadi Tjahjanto telah ditunjuk sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meyakini, Marsekal Hadi tidak akan ikut campur urusan politik. Apalagi sebentar lagi Indonesia menghadapi tahun politik di 2019.

"Kita harus menjaga semua. Di samping TNI begitu, kita juga harus jaga," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).

Syarief menilai, Hadi telah memahami bahwa prajurit TNI memiliki komitmen untuk menjaga netralitas dan independen dari politik praktis.

"Itu kan sudah komitmen dari TNI. Bahwa TNI itu harus profesional, netral, independen," ujarnya.

Diketahui, surat Jokowi yang menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI sudah diterima pimpinan DPR. Selanjutnya, sore ini DPR diagendakan melakukan rapat Badan Musyawarah untuk menentukan tanggal paripurna membacakan surat tersebut dan selanjutnya melakukan uji kompetensi di Komisi I DPR.