Agar tak gaduh, Jokowi diminta keluarkan Inpres buat ganti Airlangga di kabinet
Merdeka.com - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Arif Susanto mengusulkan, Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) agar Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Menteri Perindustrian usai terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Hal ini sejalan dengan larangan yang dibuat Jokowi soal menteri tidak boleh rangkap jabatan sebagai ketum partai.
Instruksi itu diperlukan supaya tidak terjadi kegaduhan politik, terutama menjelang Pilkada dan pemilu tahun depan.
"Nah itu kan mulai dipecahkan oleh Jokowi lewat Inpres," kata Arif di D Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).
Arif menilai, sebenarnya tidak ada masalah jika seorang menteri rangkap jabatan sebagai petugas partai. Hanya saja, secara etika politik, jika seorang menteri mundur karena menjabat ketum parpol maka akan membuat peluang politik bagi orang lain.
"Tapi kalau misalnya ini dibuka katakan lah seorang ketua parpol membangun kebiasaan baru tidak menjadi pejabat publik, saya kira itu sudah dilakukan di beberapa partai ya," kata dia.
Saat ini, kata Arif, Airlangga memiliki tantangan berat untuk menyeimbangkan dukungan politik dari internal Golkar dan pemerintahan. Pasalnya, Airlangga telah mendapatkan dukungan pemerintah sebelum terpilih menjadi Ketum Golkar. Di sisi lain, dukungan politik internal akumulasinya belum cukup besar.
"Sebab tidak banyak mulai dari level kandidat, itu mendapat dukungan yang lebih besar dari pemerintahan. Misal Setnov. Setelah dia jadi baru dapat dukungan pemerintahan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Pastikan Jokowi akan Berperan di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Airlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Soal Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo: Ditunggu Saja, yang Penting Aman
Airlangga mengatakan yang penting jatah kursi untuk partai beringin aman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Sebut Jokowi Boleh Kampanye Tanpa Cuti, Ini Alasannya
Airlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnya