Yusril tak tahu barang yang diambil polisi saat penggeledahan
Merdeka.com - Penasehat hukum tersangka dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri, Yusril Ihza Mahendra membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kliennya. Penggeledahan dilakukan dua kali yakni di kantor rektorat Universitas Bung Karno dan kediaman Rachmawati di Jati Padang, Jakarta Selatan.
"Semalam juga ada penggeledahan pada Ibu Rachma di kantor rektor, lalu lagi ini juga petugas geledah lagi di rumah beliau di Jati Padang tadi pagi," kata Yusril saat ditemui di kantornya Ihza & Ihza Law Firm, Lantai 19, Office Tower 88, Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Polisi membawa serta surat perintah penggeledahan. Pihaknya sempat berunding terlebih dulu kepada pejabat kepolisian. Namun tak membuahkan hasil. "Kami kontak atasan tapi tak nyambung, sedang anggota tak punya pilihan jadi penggeledahan tetap dilakukan," tutur Yusril.
Yusril masih belum mendapatkan informasi lanjutan tentang barang-barang apa saja yang telah diamankan pihak kepolisian saat menggeledah rektorat Universitas Bung Karno. Sebab berita acara penggeledahan belum diterimanya.
"Saya belum tahu (barang yang disita) karena enggak di tempat. Saya dapat kabar dari Aldwin (pengacara lainnya). Belum dapat keterangan apa saja yang diambil, tapi nanti di berita acara akan jelas, apa saja yang diambil itu," ungkap Yusril.
Ditambahkan Yusril, saat penggeledahan kedua di kediaman Rachmawati, kliennya ditemani salah satu pengacara yang juga merangkap sebagai juru bicara Rachmawati.
"Tadi di rumahnya Bu Rachma, ada Pak Teguh Santosa di sana, yang semalam di rektorat itu, saya dapat pemberitahuannya tapi terlambat saat penggeledahan itu sudah selesai," tutup Yusril.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril berpendapat perselisihan hasil pemilu yang harus diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi diterima, pertemuan dilangsungkan malam hari ini di Rumah Kertanegara Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaYusril menambahkan penggunaan hak angket DPR akan membawa negara ini ke dalam ketidakpastian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yusril Ihza Mahendra menilai permohonan sengketa Pilpres 2024 yang disampaikan kubu Anies-Muhaimin hanya sebuah narasi dan asumi.
Baca SelengkapnyaBukan orang sembarangan, ternyata sosok mendiang kolonel Gunawan memiliki peranan penting bagi Jusuf Hamka, terlebih saat sang bos jalan tol masih remaja.
Baca SelengkapnyaDengan tidak adanya bukti yang kuat dalam kasus pemerasaan ini, seharusnya kasus Firli dihentikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaYusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca SelengkapnyaFirli diperiksa tambahan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya