Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
Sebuah fenomena air panas keluar di halaman sekolah usai gempa Tuban mengagetkan warga Dusun Tambak Barat, Desa Tambak Kepulauan Bawean, Gresik. Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat. Ia menyatakan, awal mula terjadi semburan setelah gempa laut sekitar pukul 16.00 WIB, Jum'at (22/3). Gempa pada saat itu disebut dengan kekuatan yang terbesar dari gempa-gempa sebelumnya.
“Setelah gempa dengan dengan kekuatan magnitudo 6.5 SR, ada sekitar 8 titik lubang yang mengeluarkan semburan lumpur warna abu-abu,” ungkapnya, Sabtu (23/3).
Setelah sekitar 30 menit, semburan lumpur pun beralih ke air tawar. Lama kelamaan, air perlahan hangat dan dingin seperti pada umumnya. Namun semburan masih terus terjadi hingga menyisakan 3 titik yang sebelumnya ada 8.
“Kawasan sekolah tersebut tergenang air bercampur lumpur sekitar 5 cm akibat semburan,” jelasnya.
Hingga Sabtu pagi, semburan air berhenti. Namun, kondisi di lapangan area sekolah tersebut, masih tersisa genangan air dan lumpur.
“Sekitar sahur pukul 02.00 WIB, semburan air sudah berhenti. Hingga pagi tadi perlahan air sudah mulai surut, hanya tersisa lumpur warna abu-abu,” tambahnya.
Munculnya semburan lumpur itu sempat viral di media sosial (medsos). Salah satunya diunggah oleh akun IG exploredolan.id.
Dalam narasi divideo, disebutkan "setelah gempa bumi susulan ke 3 di halaman sekolah Islamiyah Tambak, muncul air anas dari bumi".
Dari video yang tersebar, terlihat ada beberapa lubang mengeluarkan sumber air panas di halaman sekolah. Dalam video durasi 30 detik itu, orang yang memvideo tampak memperlihatkan titik-titik keluarnya air.
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaAwalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaAir yang biasa digunakan jernih mendadak keruh berwarna kecoklatan.
Baca Selengkapnya40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca Selengkapnya