Korban kemudian tinggal dengan ibunya dan membawa serta sang anak. Sang suami pun berusaha membujuk korban untuk kembali.
"Sedikit saya ceritakan kronologis nya, karna sy merasa tidak aman hidup di dunia, mimpi di bunuh, terus ada pengancaman, untuk saya dari suami saya, karna memang rumah tangga saya sudah renggan, terus dari pihak mertuaku laki2 maupun perempuan atau yang kena keluarganya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila sy mati entah kapan terjadi, berarti pelakunya suami saya.
Berhubung saya jg sudah banyak memberitahukan orang tuahnya soal anak nya ke saya setiap cek cok, tapi TDK ada respon,” tulis korban di akun Facebook pada 1 November 2023.