Wamenhan Buka-Bukaan Terkait Pembagian Tugas dengan Prabowo dan Anggaran Bela Negara
Merdeka.com - Sakti Wahyu Trenggono sudah sebulan lebih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Menurut dia, hubungan dengan Menhan Prabowo Subianto sangat baik. Memang diketahui, saat Pilpres 2019, dua orang ini berada di kubu bersebrangan.
"Soal pembagian kerja, kita tidak ada kotak-kotak. Saya dan Pak Menteri tidak ada kotak-kotak. Artinya Pak Menteri bidang ini, saya bidang ini, itu enggak. Kita satu. Jadi satu kesatuan. Dwi tunggal. Artinya soal pembagian tugas, kami tidak ada. Karena kita satu kesatuan," ucap Sakti di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Dia menuturkan, sampai hari ini, semuanya seiring. Bahkan saling bertukar ide. "So far sampai hari ini, kita seiring sampai hari ini. Saya sampaikan ide ke beliau, beliau sepakat. Ide beliau," jelas Sakti.
Menurut dia, apa yang menjadi kebijakan menteri akan diikutinya. Kalau ada yang sedikit keluar jalur, dirinya bagian untuk mengingatkan. "Jadi apa yang jadi policy menteri, saya ikuti. Kalau policy tidak pas, saya balikin lagi," pungkasnya.
Anggaran Bela Negara Kecil
Terkait program bela negara yang dijalankan di lembaganya, Sakti Wahyu Trenggono mengaku sudah melihat dan anggarannya kecil.
"Saya begitu masuk diceritakan soal bela negara, itu anggarannya kecil. Gimana caranya bela negara? Diceritakan, bikin konten, televisi, terus bikin apa dan seterusnya. Saya bilang ini enggak milenial ini. Saya bilang anggarannya kekecilan, anggarannya harus dibesarkan," kata Sakti.
Dia menuturkan, ke depan akan menyampaikan program bela negara yang selera anak milenial. Sehingga bisa diterima mudah oleh kalangan muda.
Diketahui, soal bela negara dan rasa nasionalisme di tingkat muda disoroti usai ada pernyataan dari penyanyi Angez MO.
"Kemudian bela negara ke depan bagaimana? Bela negara yang sangat disukai milenial. Cara berpikir milenial itu kalian semua. Cara berpikir kalian itu supaya saya, saya Indonesia ini. Saya Indonesia," ungkap Sakti.
Untuk konsepnya sendiri, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.
"Nah, itu seperti apa? Itu yg harus dicari. Itu termasuk dari anda-anda masukannya seperti apa. Tim saya masih melakukan kajian soal itu," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnya