Wali Kota Padang Larang Warga Beri Sedekah ke Pengemis di Jalan
Merdeka.com - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi melarang masyarakat memberikan sedekah kepada pengemis yang meminta-minta di jalan umum dan persimpangan karena bisa membahayakan pengguna jalan.
"Memang saat Ramadan semangat masyarakat untuk bersedekah cukup tinggi, akan tetapi jangan berikan kepada pengemis yang berada di jalan karena selain mengganggu ketertiban umum juga bisa membahayakan pengendara," kata dia di Padang, Jumat (10/5) seperti dikutip Antara.
Menurut dia salah satu daya tarik kota Padang sebagai ibu kota provinsi memang ramai pengemis musiman yang hadir saat Ramadan. "Mereka juga ingin mencari rezeki, tapi kalau di jalan umum terpaksa diamankan Satpol PP," kata dia.
Ia menyampaikan sudah meminta camat untuk menindaklanjuti pengemis yang meminta sedekah di jalanan agar dilarang. "Pemerintah Kota Padang tidak melarang memberi sedekah, tapi harus dilakukan di lokasi yang tepat," kata dia.
Selain itu ia juga mengingatkan masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif selama Ramadan. "Termasuk di antaranya yang bermain petasan yang dinilai mengganggu akan ditindak," kata dia.
Untuk mengantisipasi adanya tawuran remaja selama Ramadan Wali Kota juga mengimbau masyarakat berperan aktif melakukan pengawasan dan melaporkan kepada Satpol PP dan kepolisian jika menemukan ada yang tawuran. "Menciptakan situasi kondusif tidak hanya tanggung jawab kepolisian tapi butuh peran serta semua lapisan masyarakat," ujar dia,
Sebelumnya Dinas Sosial Kota Padang juga mengungkap ada pengemis di daerah setempat yang menyewa bayi saat meminta-minta sebagai strategi agar masyarakat iba sehingga bisa mendapatkan sedekah lebih banyak.
"Jadi tim kami melakukan penyelidikan, ternyata pengemis dengan modus membawa bayi itu pagi hari diantar menggunakan mobil innova pukul 06.00 WIB pagi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi
Menurut dia tiga perempuan yang membawa bayi tersebut kemudian diturunkan di Simpang Imam Bonjol, Simpang BTN dan Simpang Presiden Khatib Sulaiman.
Kemudian setelah ada yang berhasil diamankan Satpol PP berdasarkan keterangan pengemis bayi tersebut disewa dan hasilnya dibagi dua dengan orang tua bayi. "Jadi pengemis itu mulai beroperasi dari pagi sampai jam 12.00 WIB, kemudian dari siang sampai sore diganti lagi bayinya dengan yang lain," ujarnya.
Afriadi mengaku heran bayi tersebut selama digendong perempuan yang mengemis tidur saja dengan tenang. "Harusnya kan bayi itu ada aktivitas bermain dan sebagainya ini tenang dan tidur, kami curiga jangan jangan diberi obat penenang atau obat tidur," lanjut dia.
Ia mengatakan memang belum ada regulasi untuk menindak perilaku seperti ini karena yang bisa dilakukan adalah menangkap kemudian mengamankan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPengendara Wajib Tahu! Km 149 Tol Padaleunyi Ditutup Sementara Malam Ini
Penutupan dilakukan dampak pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaAjak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaTak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSemua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca Selengkapnya