Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali kota Makassar larang PNS berkomentar di media sosial

Wali kota Makassar larang PNS berkomentar di media sosial Walikota Makassar, Mohammad Ramdan Pomanto. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menegaskan melarang bawahannya berkomentar di media sosial terkait bentrokan anggota Satpol PP dan polisi. Pelarangan itu karena untuk mengantisipasi kejadian berlanjut dan memelihara keamanan kota.

"Saya dalam otoritas saya, akan tindaki kalau ada yang menulis atau komentar di media sosial yang berbau provokasi baik itu Satpol PP atau dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," kata dia di depan para undangan dalam apel konsolidasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dilanjutkan coffee morning di lapangan utama Mapolda Sulsel, Rabu (10/8) pagi.

Danny, begitu sapaan akrabnya, mengaku akan mengambil tindakan jika menemukan komentar-komentar bawahannya di media-media sosial terkait bentrokan tersebut. Danny menambahkan, dirinya akan mengawasi semua media sosial bawahannya.

Adapun Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Anton Charliyan dalam kesempatan yang sama mengatakan, apel konsolidasi dilanjutkan coffee morning ini dimaksudkan untuk mempeerat silaturrahim dan menyelesaikan masalah yang harus diselesaikan.

Bukan hanya ditingkat pimpinan, kata Anton, ditingkat bawahan juga harus tetap perkuat silaturrahim. Dalam waktu dekat, akan dilakukan kegiatan-kegiatan bersama antara Satpol PP dan polisi seperti kegiatan olahraga bersama.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya

Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek

Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha

Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya