Wagub Cok Ace Berharap Pembukaan Pariwisata Internasional di Bali Tidak Ditunda
Merdeka.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace berharap open international border atau pembukaan pintu pariwisata internasional di Pulau Dewata tidak ditunda, sehingga tetap dilaksanakan pada Juli 2021. Dia menyatakan, daerahnya sudah siap menyambut kebijakan itu.
"Kesiapan pemerintahnya, kesiapan kesehatan masyarakatnya, serta kesiapan fasilitas penunjang pariwisata sudah sangat baik. Apalagi bicara ketaatan masyarakat Bali pada prokes sangat luar biasa," kata Cok Ace dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Bali, Rabu (23/6).
Dia juga menyatakan, ditinjau dari sisi kesehatan, program vaksinasi Bali menunjukkan progres yang sangat baik.
"Dari target 70 persen vaksinasi untuk 4 juta masyarakat Bali, lebih dari 50 persen yang sudah menerima (vaksin)," imbuhnya.
Dia mengatakan, disiplin pemakaian masker masyarakat Bali berada pada posisi nomor satu secara nasional.
Selain itu, program vaksinasi juga sudah menunjukkan efek baik yang menjanjikan bagi Bali di mana dalam beberapa bulan terakhir angka positif tinggal dua digit.
"Angka positif sedikit, yang meninggal sedikit. Kesiapan Bali juga ditunjukkan dengan 1.000 hotel dan fasilitas pariwisata sudah memiliki standar CHSE dan ke depan ditargetkan 1.000 lagi," ungkapnya.
Tiga kawasan telah dirancang sebagai kawasan hijau, yakni Ubud, Nusa Dua, dan Sanur dengan sistematis. "Pola untuk wisatawan dari mulai datang, karantina, dan dibolehkan ke kawasan hijau hingga kembali ke negaranya sudah kami siapkan," ujarnya.
Dia memaparkan, Bali sejatinya sudah berencana membuka pariwisata sejak September tahun lalu. Namun setelah melihat kondisi di lapangan, mereka menjadwalkan ulang dan memutuskan pembukaan dilakukan pada Juli mendatang.
"Kami semua sangat berharap Juli ini (dibuka). Meskipun belum seratus persen seperti dulu. Ada beberapa pola yang bisa kita coba. Ada travel bubble yang memungkinkan wisatawan antarnegara atau antarprovinsi, ada pola essensial traveler, free covid corridor, banyak yang bisa kita gunakan," ucapnya.
"Andaikan memungkinkan, setidaknya Juli ini kami harapkan tidak ada penundaan. Jika pun nantinya akan ada sistem 'buka tutup' masih bisa dilakukan andaikata kasus masih dinamis. Namun, beberapa bulan ini kondisi pengendalian pandemi sangat bagus dan saya yakinkan kesiapan kami di Bali," katanya.
Selain itu, menurutnya tidak hanya perlu kesiapan Bali, tapi juga faktor eksternal seperti kondisi negara asal wisatawan, serta pandangan pemerintah pusat.
"Bali sudah membuka pintu wisdom. Tren untuk datang ke Bali pun terus meningkat dan kita akan berupaya menjaga keamanan dan kesehatan teman-teman yang berwisata ke Bali," tegasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDesa wisata ini sayang untuk dilewatkan saat mampir ke Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca Selengkapnya