VIDEO: Kabar Terbaru Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Beberkan Kejutan Fakta

Penyidik akan segera melakukan tahapan selanjutnya yakni melengkapi berkas perkara.

R (22) ibu mencabuli anak kandung dinyatakan dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun mental.

Guna mengungkap apakah R sebagai korban, sebagaimana klaim terkait adanya akun Facebook Icha Shakila yang menjadi dalang di balik video pelecehan tersebut.

Video ibu kandung cabuli anaknya yang balita viral

R (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.

Polisi mengungkapkan respons suami saat mengetahui istrinya melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.

Si ibu kandung telah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi memeriksa kejiwaan R (22) seorang ibu yang melecehkan anak kandungnya di Tangerang Selatan.

Ipar dari ibu yang melecehkan anaknya R (22) di Tangerang Selatan tidak memperlihatkan gelagat mencurigakan.

Penyidik telah menetapkan R sebagai tersangka atas kasus tindakan pelecehan seksual dan pembuatan konten pornografi.

Sampai dua kali video pelecehan itu dikirim R ke seseorang atas nama Ica demi mendapatkan Rp10 juta.

Awalnya dia disuruh oleh seorang pemilik akun Facebook 'Icha Shakila' untuk untuk berhubungan badan dengan suaminya.

Tersangka ternyata tidak pernah berhenti untuk melakukan pencabulan terhadap sang adik meski sudah menikah.

Sebelumnya, istri gubernur NTT juga turun tangan mengadu ke DPR meminta penegak hukum serius mengusut tuntas kasus ini.

Ada dua kasus yang menjeratnya. Pertama dugaan pelecehan seksual di klinik. Dan kedua pelecehan seksual di kontrakan pelaku.

Kasus ini sudah diselidiki sejak tanggal 24 Februari 2025 atau tepat saat AKBP Fajar ditangkap Propam Mabes Polri. Sebanyak 16 orang saksi juga sudah diperiksa

Tersangka OS telah mengelola situs bokep.cfd dan 26 domain lain yang menyebarkan situs video porno dewasa dan anak sejak tahun 2015.

Audrey membuat pengakuan itu saat menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus video syur mirip dirinya.

Polisi telah memeriksa gawai milik dua tersangka dan ditemukan bukti transmisi video syur itu.

Tersangka memberi judul berbeda beda pelbagai koleksi video pornografi dewasa dan pornografi anak.

Penyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.