Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Sebanyak 32 orang peserta aksi demo yang berujung ricuh di depan Balai Kota Semarang diamankan polisi, termasuk pelajar. Khusus pelajar, orangtuanya akan dipanggil.
"Kita undang 22 orangtua pelajar hari ini. Bersama orangtua kita panggil dan diinterview penyidik terkait apa maksud tujuan datang ke unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Selasa (27/8).
Selain itu, ada satu orang driver ojol yang ditangkap. Mereka semua masih diperiksa hari ini.
"Mahasiswa ada 9 dan tambah 1 jadi total 32 semuanya hari ini semuanya dilakukan pemeriksaan atau interview atas kejadian kemarin," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi mahasiswa dan pelajar di depan Kantor Balai Kota Semarang dibubarkan polisi usai mengalami kericuhan. Massa yang memaksa masuk ke dalam merusak pagar hingga jebol.
Hingga akhirnya saat lebih dari pukul 18.00 WIB, massa dipukul mundur dengan gas air mata. Polisi bahkan sempat melakukan penyisiran hingga pertigaan Jalan Pemuda dekat Mal Paragon.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024