Upaya Buleleng Manjakan Wisatawan Agar Betah Berlibur di Wilayahnya
Ada sekitar 110 tradisi dan upacara unik di Buleleng.
Ada sekitar 110 tradisi dan upacara unik di Buleleng.
Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng membuat aplikasi Gerakan Pelestarian Tradisi (Genta). Disbud bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng.
Aplikasi ini nantinya akan menyajikan informasi terperinci mengenai tradisi-tradisi di setiap desa sekaligus sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan tradisi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Nyoman Wisandika, menjelaskan pihaknya saat ini sudah mulai melakukan pendataan awal tradisi di masing-masing desa yang ada di Kabupaten Buleleng.
Karena sebelumnya dinas belum menyusun data lengkap dan terperinci mengenai tradisi dari masing-masing desa kecuali yang akan diusulkan dan sudah sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Menurutnya, ada sekitar 110 tradisi dan upacara unik yang tersebar di desa-desa di Buleleng. Untuk mendapatkan data tersebut, Disbud berkolaborasi dengan pemerintah desa dan desa adat.
kata Wisandika, Kamis (7/9).
Selain sebagai bentuk pelestarian, aplikasi Genta diharapkan bisa menjadi magnet wisata. Wisandika menambahkan dengan data ini, semua wisatawan yang berdestinasi ke Buleleng akan memiliki referensi lain untuk menikmati hiburan selain keindahan alam yang dimiliki Buleleng.
ujar Wisandika, mantan Sekretaris BKPSDM Buleleng.
Menjelang awal 2024, masyarakat diharapkan sudah dapat mengakses aplikasi Genta. Adapun Dinas Kebudayaan Buleleng sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mendata permainan tradisional Buleleng di masa mendatang.
Tabayyun semakin dibutuhkan di era gegasnya informasi yang belum terbukti kebenarannya.
Baca SelengkapnyaKetua KPI Pusat, Ubaidillah, menyampaikan terima kasih kepada lembaga penyiaran yang konsisten memberikan pelayanan informasi terbaik.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie berkoordinasi dengan Kejagung terkait kelanjutan proyek pembangunan BTS 4G Kominfo.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Upacara Memayu dan ider-ideran bertujuan sebagai bentuk penghormatan masyarakat Trusmi terhadap leluhur yang telah banyak berjasa.
Baca SelengkapnyaPulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAli hanya memastikan setiap pemeriksaan hanya dilakukan di lantai dua.
Baca SelengkapnyaDesa wisata di dekat Danau Toba ini menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi mengakui ternyata berat pekerjaan yang harus diselesaikan di Kementerian Kominfo.
Baca Selengkapnya