Trimedya: Aneh KPK tahan Emir Moeis pada pemeriksaan pertama
Merdeka.com - Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan tak menyangka jika rekan satu partainya, Emir Moeis langsung ditahan pada pemeriksaan pertama oleh KPK dalam kasus korupsi pengadaan PLTU, Tarahan, Lampung. Sebab biasanya, penahanan itu dilakukan pada pemeriksaan kedua atau ketiga.
"Ini baru pemeriksaan pertama langsung ditahan. Rasanya ada yang agak aneh," kata Trimedya saat dihubungi, Kamis, (11/7).
Menurut dia, sejak awal PDIP sudah memberikan bantuan hukum kepada Emir Moeis . "Kami juga terus-menerus memberikan pendampingan. Ia juga sudah didampingi pengacaranya, Yanuar," imbuhnya.
Emir sendiri, kata Trimedya, cukup kooperatif terhadap KPK. Dia selalu bersedia apabila KPK melakukan pemeriksaan. Menurut Trimedya, kasus Emir seakan dipaksakan.
"Jadi FBI ini memberi tahu KPK, lalu KPK yang memproses," katanya.
"KPK menggunakan hasil investigasi FBI untuk menangkap Emir. Ini urusan yang aneh," kata Trimedya.
Meski demikian, terang Trimedya, pihaknya tetap menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. "Harapannya, KPK melakukan proses hukum secara profesional dan proporsional," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPenetapan Eddy Hiariej sebagai tersangka oleh KPK dinyatakan gugur setelah praperadilan guru besar Ilmu Hukum Pidana itu dikabulkan Pengadilan Negeri Jaksel.
Baca SelengkapnyaKPK mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat dalam mengawal dan mengawasi proses hukum dalam penanganan kasus yang menjerat Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia juga menekankan, proses penyelidikan hingga penyidikan dan penetapan tersangka telah sesuai oleh penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Biro hukum KPK dalam sidang lanjutan praperadilan gugatan penetapan tersangka diajukan Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaEddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi sebesar Rp8 miliar.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca SelengkapnyaAli menegaskan dalam penetapan Eddy sebagai tersangka dugaan kasus korupsi telah memiliki dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya