Tren Penurunan Jumlah Kasus Berlanjut, Upaya Pengendalian Covid-19 Harus Konsisten
Merdeka.com - Sejumlah langkah pengendalian harus konsisten dilakukan, meski pelonggaran kegiatan di beberapa sektor terus terjadi menyusul tren penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
"Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlevel, saya kira harus tetap dilakukan, agar kegiatan masyarakat di area publik tetap memiliki aspek pengendalian sehingga diharapkan penyebaran virus korona juga bisa terus dikendalikan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10).
Periode PPKM dijadwalkan berakhir pada 4 Oktober 2021 sejak perpanjangan PPKM mulai 20 September 2021 lalu. Sejumlah evaluasi telah dilakukan pemerintah dan menunjukkan indikasi penyebaran Covid-19 mulai terkendali di sejumlah kota di Tanah Air.
Catatan Satgas Covid-19 per Minggu (3/10) kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.142 kasus atau terus menurun jika dibandingkan dengan catatan sehari sebelumnya. Pada Sabtu (2/10) jumlah kasus positif Covid-19 tercatat 1.414 kasus .
Menurut Lestari, untuk mempertahankan terkendalinya sebaran Covid-19 berbagai kegiatan masyarakat di area publik juga harus terus memiliki mekanisme agar tetap bisa dikendalikan.
Sejumlah upaya pengendalian pada berbagai kegiatan yang dibuka kembali, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus konsisten dilakukan hingga pada satu titik nanti dijadikan aturan reguler setiap kegiatan.
Rerie berpendapat saat ini masyarakat harus terus dipersiapkan agar mampu menjalani norma-norma baru dalam kegiatan keseharian demi menjaga penyebaran Covid-19 tetap terkendali.
Norma baru tersebut, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, antara lain dalam bentuk disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dalam setiap berkegiatan di ruang publik.
Sedangkan norma baru yang harus dilakukan para pemangku kepentingan, menurut Rerie, adalah dengan secara konsisten mengevaluasi dan melakukan testing serta tracing pada sejumlah kegiatan di ruang publik.
Rerie berpendapat, yang perlu diwaspadai pada kondisi saat ini adalah efek psikologis masyarakat dalam menghadapi berbagai pelonggaran kegiatan di area publik.
Kesadaran bahwa pelonggaran kegiatan harus direspon dengan tetap waspada lewat disiplin menjalani prokes, tegasnya, harus terus digaungkan agar kondisi terkendalinya penyebaran Covid-19 tetap terjaga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya