Terpilih Jadi Ketua KY, Mukti Fajar Diharapkan Menegakkan Hukum dengan Baik
Merdeka.com - Guru besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Mukti Fajar Nur Dewata terpilih sebagai Ketua Komisi Yudisial (KY) periode 2021 hingga 2023. Atas terpilihnya Mukti Fajar ini, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pun memberikan ucapan selamat.
Haedar berpesan agar Mukti Fajar dan rekan-rekan Komisi Yudisial yang terpilih dapat menegakkan keadilan di ranah hukum dengan sebaik-baiknya. Hukum dan keadilan mesti ditegakkan dengan persepektif yang luas dan bersendikan pada nilai Pancasila dan UUD 1945 yang kokoh, serta rasa keadilan masyarakat yang substantif.
"Komisi Yudisial dapat bekerja menegakkan hukum dengan sungguh-sungguh, objektif, jujur dan adil tidak membeda-bedakan jabatan, suku, agama, dan golongan tertentu serta melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggung jawab," ujar Haedar, Senin (18/1).
“Semoga Komisi Yudisial periode 2021-2023 dapat menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya dan dapat menegakkan hukum seadil-adilnya,” sambung Haedar.
Haedar menuturkan bahwa tantangan dunia peradilan semakin kompleks, karenanya ia meminta agar Komisi Yudisial dan seluruh elemennya dapat semakin bersinergi dalam melanjutkan reformasi dunia hukum dan peradilan.
Haedar menyebut Mukti Fajar sebagai seorang akademisi dan Guru Besar yang memiliki pandangan tentang hukum yang mumpuni dan berwawasan luas. Haedar meyakini Mukti Fajar akan mampu melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah dicapai Ketua Komisi Yudisial sebelumnya.
"Sebagai pemegang jabatan publik yang juga kader Persyarikatan diharapkan tetap rendah hati, mau mendengar, berdialog, luas pandangan, berintegritas tanpa apologi dan merasa benar sendiri, serta menjadi pembawa misi pencerahan Muhammadiyah," ungkap Haedar.
Mukti Fajar Nur Dewata Terpilih Sebagai Ketua Komisi Yudisial
Komisi Yudisial (KY) kembali melakukan pemilihan ketua dan wakil ketua untuk periode 2021-2023. Mukti Fajar Nur Dewata, terpilih sebagai ketua yang baru menggantikan Jaja Ahmad Jayus.
Mukti Fajar Nur Dewata menang tipis melalui sistem voting antar komisioner. Dari total 7 komisioner yang memiliki hak pilih. Mukti Fajar Nur Dewata mengantongi 4 suara sedangkan pesaingnya Amzulian Rifai mendapatkan tiga suara.
Selama mengemban jabatan ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata akan didampingi M Taufiq HZ yang terpilih sebagai wakil ketua KY.
M Taufiq HZ bersaing dengan Binziad Kadafi. Hasil perolehan suara M Taufiq HZ mendapatkan suara terbanyak yakni 4 suara. Sementara pesaingnya Binziad Khadafi memperoleh tiga suara. Sehingga, M Taufiq HZ kini terpilih menjadi wakil ketua KY menggantikan Maradaman.
ketua KY terpilih, Mukti Fajar Nur Dewata dalam sambutannya berkomitmen untuk bekerja secara Profesional dan Proporsional.
"Hasil diskusi dan komitmen dari temen teman komisioner di mana kami bertujuh sepakat dan akan bersungguh-sungguh dalam bekerja tidak sekedar mencari popularitas jabatan dan identitas. Kami akan bekerja secara Profesional dan Proporsional sesuai kewenangan yang kami emban," kata dia, Senin (18/1/2021).
Mukti juga berjanji memberikan pelayanan terbaik agar kepecayaan publik kembali tumbuh. "Agar Komisi Yudisial bisa mendapatkan identitasnya kembali secara lebih baik," ucap dia.
Terakhir, Mukti ingin menjalin hubungan sinergitas dengan lembaga-lembaga dan kementerian khususnya Mahkamah Agung.
"Di mana secara normatif Mahkamah Agung adalah pengawas intenal dan Komisi Yudisial adalah pengawas eksternal oleh karena itu kerja sama ini menjadi sangat kebutuhan prioritas untuk di sinergikan agar seluruh pekerjaan kami terima dari masyarakat bisa kami selesaikan dengan baik," ujar dia.
Mukti menyampaikan, pihaknya juga inhin membangun komunikasi yang baik dengan anggota dewan sebagai respresentasi masyarakat khususnya komisi tiga yang menangani bidang hukum.
"Kami ingin berdiskusi dan membahas persoalan berkaitan peradilan," tandas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaKPU mempersiapkan diri dalam menghadapi perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy’ari tampak sikap seperti tertidur dengan kepala menunduk di atas meja
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatan Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaYustinus mengonfirmasikan Sri Mulyani telah menerima undangan sebagai saksi dari Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya