Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
kecelakaan
Gus Aab sapaan akrabnya bersama sang putra saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Jelang pelaksanaan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU), kabar duka menyelimuti pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Salah satu pengurus pentingnya, yakni Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Abdullah Syamsul Arifin mengalami kecelakaan tunggal di Ngawi pada Minggu (28/01) malam.
- Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
- Cegah Kerawanan, Kapolresta Pekanbaru Pantau TPS di Rutan
- KPK Geledah Rumah Ketua Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Suap Abdul Gani Kasuba
- Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh
- Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka
- VIDEO: Tiga Kali Jokowi Ucap Menang, Yakin Timnas Libas Filipina di Kualifikasi Piala Dunia
Pria yang juga Ketua PC NU Jember (non aktif) itu berada di mobil Fortuner putih nopol P 1672 HO bersama seorang putranya, Muhammad Said Hisyam Abdullah (18) dan sang sopir, Muhammad Baidowi (30). Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi di Jalan Tol Ngawi Solo KM 549B, sekitar pukul 22:00 WIB. Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Akibat kecelakaan tersebut, sang sopir, Baidowi meninggal dunia di lokasi. Sementara Gus Aab sapaan akrabnya bersama sang putra saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Beberapa saat setelah kejadian, Gus Aab langsung menghubungi koleganya, KH Badrut Tamam, untuk meminta tolong. Saat dikonfirmasi merdeka.com KH Badrut Tamam menceritakan, sekitar pukul 22:00 WIB, ia tiba-tiba ditelepon Gus Aab dengan nada suara merintih kesakitan.
"Beliau meminta tolong agar disampaikan kepada keluarganya bahwa baru saja mengalami kecelakaan. Dia juga minta tolong agar dibantu menghubungi polisi untuk menolongnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI Jember ini.
Mendapat telepon itu, KH Tamam cukup panik. Ia juga tidak tahu lokasi persis kecelakaan serta nomor keluarga Gus Aab.
"Lalu saya telepon balik untuk tanya di mana lokasinya. Beliau menjawab sambil merintih kesakitan, tidak tahu sedang berada di mana. Dia juga sambil berteriak minta tolong Yaa Allah. Lalu telepon dimatikan," ujar Kiai Tamam menirukan ucapan Gus Aab.
Setelah itu, Gus Aab mengirimkan pesan WA kepada Kiai Tamam. Isinya nomor telepon istri serta share lokasi. Dari share lokasi yang dilihat, Gus Aab malam itu sedang berada di jalan tol yang masuk wilayah Ngawi.
"Saya kemudian menelepon pejabat Polres Jember untuk membantu disambungkan ke Polres Ngawi," papar Kyai Tamam.
Dia juga menghubungi istri Gus Aab yang diangkat oleh sang putra. Setelah hampir 2 jam, Gus Aab akhirnya bisa tertolong dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Kiai Tamam memperkirakan hampir 2 jam Gus Aab berada dalam kondisi terjepit di dalam mobil, sebelum kemudian mendapat pertolongan.
Saat ini, pihak keluarga sedang dalam perjalanan menuju Ngawi. Gus Aab juga mendapat pendampingan dari PCNU Ngawi.
"Informasi yang saya terima dari dari pengurus PCNU Ngawi, ini kecelakaan tunggal. Saat itu sopir hendak menghindari sesuatu dalam kondisi hujan deras, namun malah menabrak pagar pembatas tol hingga mobil terguling," pungkas Kiai Tamam
