Tercebur Sumur Sedalam 10 Meter, Nenek Berusia 70 Tahun di Sleman Tewas
Merdeka.com - Sumaryati, seorang nenek berusia 70 tahun warga Dusun Prengan Kring, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Sleman tercebur sumur sedalam 10 meter pada Jumat (28/12) malam. Sumaryati diduga terpeleset sebelum akhirnya tercebur dan ditemukan tewas di sumur yang berada di rumahnya.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto, mengatakan peristiwa tercebur Sumaryati terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Basarnas DIY yang mendapatkan laporan dari warga pun segera meluncur ke lokasi.
Dipimpin Kepala Jaga saat itu, Nugroho Yuliatmoko, tim Basarnas DIY pun menerjunkan empat orang anggota rescuer. Tim Basarnas DIY ini dilengkapi dengan peralatan Mountenering untuk evakuasi di dalam sumur dan SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) pun kemudian melakukan evakuasi terhadap korban.
"Kronologi saat itu saksi yaitu Pak Gatot sempat mendengar ada suara seperti benda jatuh dari rumah Sumaryati. Suara itu terdengar dua kali. Suara yang kedua bahkan terdengar keras," ujar Pipit saat dihubungi, Sabtu (29/12).
Saksi mendatangi saudara Sumaryati untuk melihat kondisi rumah korban. Saat itu Sumaryati tidak terlihat ada di rumah. Saksi terus mencari keberadaan Sumaryati. Kemudian saat di bibir sumur, saksi melihat ada selendang Sumaryati.
"Saksi curiga jika korban Sumaryati tercebur ke sumur. Kemudian saksi meminta bantuan tetangga dan dilanjutkan dengan melaporkan ke Basarnas DIY," urai Pipit.
Sumaryati berhasil dievakuasi pada pukul 22.10 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Korban, lanjut Pipit kemudian dibawa ke dalam rumah dan dilakukan pengecekan dari tim Inafis Polres Sleman.
"Korban Sumaryati dinyatakan meninggal oleh tim Inafis Polres Sleman. Jenazah korban pun kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tutup Pipit.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaNestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Sopir Truk 3 Sumbu Tahan Diri Jangan Melintas Saat Arus Balik
Budi menjelaskan pentingnya pembatasan truk tiga sumbu, karena bisa berdampak kemacetan.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca Selengkapnya