Tenaga Lokal Sulit Kerja Pabrik di Banten Gara-Gara Banyak Calo
Merdeka.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Al Hamidi mengaku jika praktik percaloan untuk masuk ke beberapa perusahaan atau pabrik di Banten masih marak. Modusnya meminta uang kepada pelamar sebagai jaminan untuk masuk kerja.
Mahalnya biaya masuk kerja di pabrik menjadi faktor warga lokal Banten bekerja di perusahaan. Sedangkan warga pendatang berani mengeluarkan asalkan bisa masuk dan bekerja di perusahaan di Banten.
"Hasil turun ke lapangan itu adanya percaloan jadi untuk masuk perusahaan itu dimintain duit. Rata-rata di atas 5 juta nah itu juga menjadi faktor penyebab bahwa sulitnya calon tenaga lokal masuk perusahaan," katanya, Rabu (6/11).
Ia menuding beberapa oknum aparat pemerintahan di tingkatan daerah yang berada di perusahaan tersebut menjadi bermain dalam kasus percaloan tersebut. Namun Hamidi menyadari bahwa kasus percaloan ini sulit terungkap karena korbannya enggan membuka suara karena harus delik aduan.
Ajak Masyarakat Berantas Calo
Oleh karenanya, ia mengajak kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bersama-sama mengawasi persoalan tersebut.
"Mungkin ada sebagian aparat dari sekitar situ. Kira-kira seperti banyak lah dari sponsor juga," katanya.
Padahal, menurutnya Pemprov Banten telah membuat regulasi aturan dalam Perda nomor 9 tahun 2016 yang berisi bahwa perusahaan wajib lapor ketika membuka lowongan kerja. Hal ini untuk mengontrol penyalahgunaan percaloan kerja.
"Masih minim yang melaporkan itu Insyaallah saya genjot juga kita dengan kabupaten/kota semoga pemda ikut tanggung jawab," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaHasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral
Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaUpaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya