Tempat Tidur Mulai Kosong, Pemkot Tangerang Minta Pasien Isoman Pakai Fasilitas RIT
Merdeka.com - Keterisian Tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Tangerang, mulai berkurang atau turun menjadi 65,75 Persen. Sementara Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di 40,00 persen.
Atas data tersebut, Pemkot Tangerang, meminta pasien isolasi mandiri untuk pindah dan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi, mengungkapkan dengan angka keterisian tempat tidur yang semakin turun, pasien isolasi mandiri (Isoman) diimbau untuk memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat, seperti RIT atau RS sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) Pemerintah, untuk pemulihan dari virus covid-19.
"Saat ini keterisian tempat tidur Covid-19 kian stabil, jadi pasien isoman bisa memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat agar terpantau dengan baik dan benar. Terlebih mereka yang berusia diatas 55 tahun, punya komorbit dan kondisi rumah tak memungkinkan menjadi ruang isolasi," ungkap Liza dihubungi, Jumat (30/7/21).
Menurut dia, pilihan isoman di rumah adalah alternatif terakhir di saat faskes penuh dan tak terbendung. Meskipun pasien isoman di rumah tetap dapat kiriman obat dari Puskesmas dan bantuan makanan dari Satgas Covid-19 setempat.
"Dengan isolasi di faskes terpusat, kita dapat terpantau dengan baik jika terjadi perburukan gejala. Serta dengan terjaganya dokter dan perawat selama 24 jam, pemulihan pasien juga akan semakin cepat. Selain itu juga, melindungi orang-orang terdekat khususnya keluarga," jelas Liza.
Sementara itu, Liza menjelaskan hingga saat ini pemantauan pasien isoman dilakukan melalui aplikasi Sirona dan website https://covid19.tangerangkota.go.id/pendataan_isman/daftar yang dikeluarkan Diskominfo.
"Terkait supply obat-obatan, mereka yang lapor dan memeriksakan kondisinya di Puskesmas, secara otomatis petugas akan memberikan paket obat-obatan. Serta, memberikan nomor dokter Puskesmas yang bisa dihubungi untuk konsultasi kondisi hariannya secara lebih lanjut," ucap dia.
Dengan itu, dia juga meminta masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat untuk proses penyembuhan, atau melaporkan kondisi isoman di rumah ke Puskesmas setempat atau melalui https://covid19.tangerangkota.go.id/pendataan_isman/daftar.
"Fasilitasnya ada, silakan dimanfaatkan untuk kebaikan bersama. isolasi mandiri di rumah menjadi pilihan terakhir dengan syarat harus diawasi puskesmas setempat secara berkala,” katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri
Sejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.
Baca SelengkapnyaKhawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah
Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaDulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik
Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Dua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaTips Cukup Tidur dan Anti Ngantuk saat Menjalani Puasa Ramadan
Pada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaKelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya