Tarik Minat Milenial, Banyuwangi Gelar Lomba dan Pameran Benda Purbakala
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal menggelar lomba dan pameran benda purbakala di Museum Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi pada 3-5 September 2020. Lomba dan pameran tersebut dibuka untuk umum dengan total hadiah Rp 10 juta.
Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda mengatakan, Kabupaten Banyuwangi memiliki akar sejarah yang panjang mulai zaman kerajaan, kolonial hingga kemerdekaan. Warisan sejarah berupa benda purbakala maupun bangunan bersejarah juga masih bisa ditemui di Banyuwangi.
Bramuda berharap, pameran situs budaya sekaligus lomba karya ilmiah dan video vlog diharapkan bisa memantik rasa ingin tahu generasi millenial untuk mengenal dan mempelajari sejarah lokal Banyuwangi.
"Kami punya museum yang menyimpan benda purbakala yang memiliki cerita sejarah peradaban Banyuwangi. Harapannya kegiatan ini bisa menumbuhkan cinta kebudayaan Banyuwangi pada generasi milenial," kata Bramuda, Senin (31/8).
©2020 Merdeka.comBramuda menambahkan, bila membuka kembali literatur sejarah Banyuwangi maka akan banyak ditemukan sejarah lokal Kerajaan Blambangan yang perlu diketahui generasi muda, mulai dari perlawanan menghadapi VOC, Inggris, dan Kolonial Belanda.
"Banyak cerita sejarah peradaban Banyuwangi yang perlu dituturkan pada generasi milenial," jelasnya.
Mengenai lomba sendiri, pihaknya sudah membuka pendaftaran untuk, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dengan batas waktu akhir pengumpulan karya pada 3 September 2020.
Untuk karya ilmiah, para pelajar dan mahasiswa bisa mengirim karya dengan tema, "Edukasi Peradaban di Balik Benda Bersejarah Banyuwangi". Pendaftaran bisa melalui link https://bit.ly/2FZ5DgD.
©2020 Merdeka.comSementara untuk lomba vlog dengan tema "Situs Budaya dan Obyek Heritage Banyuwangi" dibuka untuk umum, pendaftaran dan pengiriman video di link https://bit.ly/2QmuZXJ.
"Jadi mari explore ragam warisan budaya Banyuwangi. Dan ini gratis," ujarnya.
Hadiah untuk dua kategori karya tulis ilmiah dan lomba video vlog masing-masing senilai Rp 10 juta untuk juara pertama hingga juara harapan.
Rinciannya Rp 3 juta untuk juara pertama, Rp 2,5 juta untuk juara kedua dan Rp 1,5 juta untuk pemenang urutan tiga. Kemudian Rp 1 juta untuk tiga orang juara harapan.
Pengumuman pemenang lomba sendiri akan berlangsung pada tanggal 5 September, pada hari terakhir pameran benda purbakala, ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTabuhan rancak khas rebana kuntulan memecahkan keriuhan di tengah Alun-Alun Taman Blambangan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya