Merdeka.com - Dump truck (DT) roda 10 yang digunakan di area perusahaan tambang batubara, dini hari tadi, menyeruduk rumah warga di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda, Kalimantan Timur. Diduga, tidak kuat menanjak dan gagal berganti persneling. Tidak ada korban jiwa pascakejadian.

"Kejadian itu benar, dan dalam penyelidikan kami ya," kata Wakil Kasat Lantas Polresta Samarinda AKP Dika Yosep Anggara, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (11/5).

Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WITA. Truk perusahaan tanpa nomor polisi dan hanya berkode KDS 546 di sisi bagian kanan itu berangkat dari Palaran, menuju kecamatan Makroman. Saat melintas di Jalan Otto Iskandardinata, truk gagal mengganti persneling, saat melintas di jalan menanjak kawasan Gunung Manggah.

"Saat mengganti persneling, tidak bisa masuk gigi, dan truk sempat terhenti di pertengahan tanjakan," kata Kanit Lakalantas Ipda Henny, dikonfirmasi terpisah.

Mobil perusahaan yang mengawal truk itu, sempat menahan dari belakang, agar truk tidak berjalan mundur. Namun upaya itu gagal, truk tetap berjalan mundur, hingga menyeruduk rumah di sisi kiri jalan tanjakan.

"Out of Control. Truk mundur dan membentur rumah di sisi kiri jalan. Tidak ada korban jiwa ya," ujar Henny.

Dua sopir truk dan mobil Triton milik perusahaan, masing-masing Andreas (31), dan Agus (28), sudah dimintai keterangan Polantas, yang melakukan olah tempat kejadian perkara pagi tadi.

"Truknya belum bisa dievakuasi. Menunggu nanti malam untuk mencegah macet," tambah Henny.

Sementara di lokasi, warga sudah berkumpul di lokasi kejadian sejak dini hari tadi, beberapa saat usai kejadian. Pukul 06.30 WITA pagi tadi, sempat menimbulkan kemacetan panjang. Mengingat, kawasan itu memang masuk kawasan padat lalu lintas.

"Tidak ada korban luka atau korban jiwa. Tapi rumah warga itu hancur ditabrak truk," kata Magdalena (43), warga di lokasi kejadian.