Tak juga diberangkatkan, calon jemaah umrah Nazaret malah dipalak Rp 3 juta

Merdeka.com - Puluhan calon jemaah umrah mendatangi Nazaret Tour Travel di Fifo Cafe Resto, di Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka menuntut pihak travel mengembalikan uang yang telah mereka setorkan sejak beberapa bulan lalu.

Sri Mutiara (67) yang semula dijanjikan akan diberangkatkan pada 24 Januari 2018 kemarin, sampai hari ini belum juga terbang. Kini dia hanya bisa pasrah setelah kantor dan pemilik perusahaan PT Nazaret Bagindo menghilang.

"Saya hanya pasrah, sambil berharap direktur dan komisaris travel mau bertanggung jawab," terangnya, Jumat (23/3) di bekas kantor Nazaret Tour travel di Ciputat.

Dia yang sudah melunasi biaya perjalanan umrah sebesar Rp 19,5 juta pada November 2017 itu menaruh curiga, setelah diajak bertemu manajemen travel pada Januari kemarin.

"Kok rasanya janggal, karena jemaah diminta menyetor uang tambahan sebesar Rp 3 juta, tapi itu untuk jemaah yang membayarnya di bawah 17 juta," katanya.

Menurut pembicaraan dia bersama puluhan korban lain menjelaskan, biaya perjalanan umrah di Nazaret bervariatif mulai dari Rp 14,5 juta sampai Rp 19,5 juta.

"Ini ada yang Rp 14,5 juta, Rp 15,5 juta, Rp 17,5 juta, Rp 18,5 juta dan Rp 19,5 juta. Nah yang diminta menambah itu, yang dibawah 17 juta. Waktu itu dijanjikan awal Maret berangkat, ada yang mau ada yang menolak," bilangnya.

Ekawati, juru bicara korban penipuan jemaah Nazaret menyebutkan, berdasarkan pertemuan pada Januari 2018 bersama manajemen travel, pihak perusahaan mengaku sedang pailit.

"Dia bilang pailit, berjanji akan memberangkatkan seluruh jemaah yang sudah membayar. Tapi menunggu hasil jual aset mereka berupa rumah dan mobil," jelasnya.

Kini ratusan jemaah Nazaret Tour Travel menunggu kepastian kapan uang mereka akan dikembalikan.

"Kami lapor Polda agar manajemen bisa ditemukan dan diamankan sehingga bisa mengembalikan uang kami, kalau uang kami kembali laporan akan kami cabut," kata Ekawati.