Tak Bisa bertemu seluruh masyarakat Jatim, Gus Ipul akan sapa lewat televisi
Merdeka.com - Pasangan calon (Paslon) Gubernur, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno akan menjadi televisi sebagai tempat untuk menyapa masyarakat. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan ruang untuk bisa bertatap muka secara langsung.
"Nanti kalau tidak bertemu secara langsung akan saya sapa melalui televisi," kata Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf, Kamis (5/4).
Gus Ipul panggilan akrab Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya menyadari kalau dalam proses pemilihan umum (Pemilu) ini tidak bisa menyapa secara keseluruhan warga Jawa Timur. Namun, secara pribadi Gus Ipul ingin bisa bergandengan atau sekedar bersalaman dengan seluruh masyarakat Jatim.
Dengan melihat perkembangan yang ada, pihaknya belum tentu bisa bertemua secara langsung, karena waktu yang diberikan dalam kampanye ini tidak mencukupi. Tetapi pihaknya akan memaksimalkan sisa waktu yang ada. "Kita nanti akan gunakan elektronik untuk menyapa masyarakat secara keseluruhan," terang dia.
Pilihan Gus Ipul tergolong tepat, karena dari hasil survei yang dilakukan Polmark Indonesia. Akses media yang selalu dipergunakan masyarakat untuk melihat perkembangan proses pemilihan gubernur paling utama adalah televisi, dengan mendapatkan nilai presentase sebesar 93,8 persen, kemudian berita online dengan 55,7 persen pemakaian, internet 32,8 persen, koran sebesar 25,3 persen, dan radio sebanyak 20,7 persen.
"Jadi sangat tepat jika Gus Ipul memakai televisi untuk sosialisasi, kemudian baru berita online," kata Eko Bambang Subiantoro, Direktur Riset PolMark Research Center kepada Merdeka.com.
Riset yang dilakukan diketahui diakses setiap hari oleh masyarakat Jawa Timur. Sementara untuk media sosial (medsos), masyarakat Jawa Timur menilai kalau whatsApp menjadi pilihan tepat untuk melakukan sosialisasi, karena tingkat pengaksesannya sebesar 27,9 persen, disusul facebook sebesar 24,7 persen, youtube sebesar 14,6 persen, instagram sebesar 10,6 persen dan twitter sebesar 4,4 persen.
Dengan melihat hasil riel survei ini, pasangan calon harus jeli dalam memanfaatkannya. Sebab, penentuan strategi berkaitan dengan sistem pendekatan yang dilakukan terhadap masyarakat. Artinya, semua media atau medsos memiliki tingkat kelebihan dan kekurangan. Kondisi tersebut harus dilakukan kajian secara mendalam.
Dulu, ungkap dia, media koran menjadi utama dalam menggiring masyarakat untuk memilih. Tetapi, melihat pergeseran zaman dan adanya perkembangan teknologi, koran menjadi urutan nomor empat. Koran masih kalah dari televisi, berita online, dan internet. "Televisi masih menjadi urutan pertama yang dinikmati masyarakat secara langsung," ungkap Eko.
Jujur yang paling mengagetkan adalah perubahan pola pencarian informasi di masyarakat, dari koran berubah menjadi online dan internet. Padahal, pada periode tahun-tahun lalu, koran masih menempati urutan kedua atau ketiga di tengah-tengah masyarakat. Namun, keberadaan gadget berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat.
"Diakui atau tidak, ini adalah kehidupan masyarakat yang harus dilalui. Hanphone merubah sistem yang ada di masyarakat," jelas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca Selengkapnya