Tabur bunga di Danau Toba, Menko Luhut minta maaf dan mengaku salah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melakukan tabur bunga di Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (2/7). Ini dilakukan untuk mengenang korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Sebelum melakukan tabur bunga, Luhut terlebih dahulu berkunjung ke Pelabuhan Tigaras yang berada di Kabupaten Simalungun. Luhut ingin melihat proses evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan dan para relawan di hari pencarian ke-15 KM atau Senin (2/7).
Luhut beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke tempat tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba. Mereka melakukan tabur bunga dari atas KMP Sumut ll.
"Saya pribadi mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa ini. Saya harap, semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap mantan Menko Polhukam tersebut.
Luhut mengakui, kecelakaan KM Sinar Bangun yang merenggut puluhan korban jiwa, terjadi akibat adanya kelalaian dari pemerintah. Ada regulasi yang dilanggar dalam pengelolaan kapal di Danau Toba.
"Kalaupun ada salah, saya mengakui juga ada kekurangan kita di sana," ungkapnya.
Dari laporan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, ke depan akan ada 59 pelabuhan di Danau Toba. Luhut ingin semua pelabuhan yang ada di Danau Toba ditata dengan baik dan sesuai standard operasional prosedur (SOP).
"Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya membenahi transportasi di Danau Toba. Ada empat kapal feri yang akan dibangun," ujarnya.
Mengenai kapal feri, Luhut mewakili pemerintah juga mengakui ada keterlambatan dalam membangunnya. Walaupun sebenarnya feri yang pertama sudah selesai pada Oktober tahun 2018. Disusul feri kedua, ketiga, dan keempat.
"Ternyata kita kalah cepat. Kita perbaiki, mulai dari manifest dan KIR untuk kapal," Luhut menandaskan.
Reporter: Reza EffendiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaBMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati
Kalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.
Baca SelengkapnyaGempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan
Gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnya