Survei Top of Mind Indikator: Jokowi 39,9 persen, Prabowo 12,1 persen
Merdeka.com - Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei top of mind untuk melihat calon presiden potensial pilihan masyarakat. Hasilnya, nama Joko Widodo menempati urutan pertama dengan perolehan elektabilitas 39,9 persen.
Posisi berikutnya diikuti penantang abadi Jokowi yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 12,1 persen, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 0,9 persen.
Lalu ada nama TGB Zainul Majdi, dan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo yang ramai dibicarakan di media, juga Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 0.7 persen. Lalu ada nama Agus Harimurti Yudhoyono, juga Susilo Bambang Yudhoyono, di bawahnya dengan elektabilitas 0.6 persen.
Saat survei dilakukan simulasi semi terbuka dengan nama-nama yang diberikan, posisi perolehan elektabilitas hampir tak ada perubahan. Ada kenaikan, tapi tak signifikan. Seperti Jokowi, mendapatkan elektabilitas sebesar 51,9 persen, diikuti Prabowo 19,2 persen, Anies Baswedan 2,2 persen, AHY 2,0 persen, dan Gatot Nurmantyo 1,7 persen.
"Anies, AHY, Gatot, selisihnya tidak signifikan, tapi antara Jokowi dengan Prabowo signifikan, Prabowo dengan yang lain signifikan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Survei nasional Indikator mengambil 1.200 responden yang mempunyai hak pilih dalam pemilu secara acak dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan dengan tatap muka langsung dan dilakukan quality control 20 persen dari semua sampel.
Survei dilaksanakan pada 25-31 Maret 2018, serta dilengkapi dengan data survei pada bulan Februari sebelumnya, yang memiliki responden 2020. Survei bulan Maret memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei bulan Februari memiliki margin of error kurang lebih 2.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei juga ditambahkan survei opini publik dilakukan di Jawa Barat pada 5-13 Maret, dan Jawa Tengah pada 12-21 Maret. Survei opini publik menggunakan 800 responden dengan margin of error 3.5 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnya