Sudah Lima Bulan Dirobohkan, Pembangunan Replika Rumah Singgah Bung Karno Mangkrak
Rumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.
Rumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.
Sudah Lima Bulan Dirobohkan, Pembangunan Replika Rumah Singgah Bung Karno Mangkrak
Memasuki hitunggan 5 bulan pasca dirobohkan, pembangunan replika rumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) belum juga menunjukan tanda-tanda pembangunan akan dimulai. Rumah singgah Bung Karno yang kini telah rata dengan tanah itu berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 12, Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Bangunan yang dihancurkan itu merupakan rumah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Padang Nomor 3 Tahun 1998 tentang Penetapan Bangunan Cagar Budaya dan Kawasan Bersejarah di Kotamadya Padang.
Hancurnya rumah itu diketahui publik pada pertengahan Februari 2023 dan mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim hingga adanya aksi demonstrasi bertajuk Anak Ideologis Bung Karno Menggugat di Kota Padang. Pemkot Padang berjanji membangun kembali rumah tersebut sesuai dengan bentuk aslinya. Karena pemilik tanah mengizinkan membangun kembali rumah singgah Bung Karno di lokasi semula.
Pantauan merdeka.com, Kamis (6/7) siang, sekeliling bangunan tersebut masih sama dengan sebelumya, hanya saja sedikit ditumbuhi semak-semak dan belum terdapat tanda-tanda pembangunan replika tersebut akan dimulai.
Sekeliling bagunan dipagari dengan seng yang pada bagian depan terdapat sebuah spanduk dengan warna tulisan hitam dan merah bertulisan Insya allah di sini akan dibagun kembali replika rumah singgah Ir.Seokarno tahun 1942 di Kota Padang.
Kapan Dimulai?
Terkait kapan dimulai pembangunan kembali rumah singgah Bung Karno, Pemkot Padang belum bisa memastikan. Alasannya tergantung pemilik tanah. Dalam pertemuan dengan Pemkot, pemilik sudah membuat surat peryataan dan berjanji akan membangun ulang replika rumah singgah Bung Karno di lokasi semula yang nantinya bakal dibuatkan sejarahnya Bung Karnonya. "Terkait kapan pembangunan dimulai kami belum bisa memastikan tanggalnya, pembangunan tergantung kepada pemilik tanah kapan melengkapi persyaratan pembagunan kembali replika tersebut ke dinas PUPR," jelas Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Yopi Krislova kepada merdeka.com, Jummat, (7/7)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan kondisi keluarganya saat Presiden Soekarno ditahan. Anak-anak Soekarno kala itu tidak diberi pegangan.
Pembangunan replika cagar budaya itu ada tahapannya, mulai dari memasukan persyararatanya kedinas PUPR dan kemudian dibahas bersama tim ahli cagar budaya terhadap replika yang akan dibangun. "Selama ini di Pemeritah Kota Padang terus mendorong dan berupayan memberi percepatan agar pemilik melengkapi semua proses pembagunanan agar pembangunan replika segera dimulai," katanya. Kendati demikian, saat ditanya apakah Kota Padang sudah memiliki tim ahli cagar budaya, Yopi Krislova menjawab secara diplomatis. "Kita kemarin sudah mengirim 7 orang dari Kota Padang sebagai tim ahli cagar budaya. Dan allhamdulillah dalam waktu dekat akan keluar sertifikatnya, artinya Kota Padang sudah bisa berdiri sendiri dengan tim ahli cagar budaya yang sudah terferikasi dikementerian," sebutnya.