Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi PKS Bukhori Yusuf menyoroti tindakan arogan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang dalam penertiban sejumlah warung usaha saat razia di masa PPKM Darurat. Bukhori menilai perilaku arogan oknum Satpol PP tersebut tak bisa dibenarkan meski memiliki tujuan baik.
"Saya bisa memahami komitmen lurus aparat dalam menegakan aturan. Walaupun demikian, tanggung jawab kita terhadap hukum tidak semestinya menghilangkan tata krama kita dalam memanusiakan manusia," kata Bukhori, Kamis (8/7).
Dia menyesalkan tindakan aparat yang dinilai represif dan bertindak terlalu jauh dengan cara menyita properti usaha. Hingga menyemprot sejumlah pertokoan yang dinilai melanggar PPKM darurat di Kota Semarang.
"Cara-cara primitif ini harus dihentikan dan tidak boleh terulang. Aparat adalah perpanjangan tangan dari negara yang dituntut memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ketegasan itu penting, namun yang tidak kalah penting adalah ketegasan melalui keteladanan, pengayoman, dan kesantunan," paparnya.
Bukhori meminta aparat berlaku lebih humanis dan rasional dalam menyikapi dinamika masyarakat untuk menaati aturan pemerintah. Dia meminta aparat lebih sabar dan santun dalam menegur masyarakat yang melakukan pelanggaran. Sebab, sejumlah aturan larangan selama PPKM darurat bersinggungan dengan aspek nafkah masyarakat.
"Rakyat, khususnya para pedagang kecil ini, sesungguhnya tidak memiliki banyak pilihan. Nafkah mereka tidak ditanggung oleh negara. Wajar apabila masih didapati sebagian dari mereka tetap membuka usaha atau memaksa berjualan demi mencukupi kebutuhan nafkah mereka. Situasi serba sulit saat ini," tuturnya.
Dia menuturkan, kepekaan sosial aparat untuk sudi mendengar dan mengerti keadaan masyarakat adalah hal paling esensi di samping ketegasan pada aturan. Hal ini demi menumbuhkan kepercayaan rakyat pada negara hingga komitmen masyarakat untuk patuh pada aturan.
Bukhori pun mengapresiasi respons cepat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang segera menegur Kepala Satpol PP Kota Semarang. Menurutnya, sikap Walkot Semarang sudah tepat dan perlu menjadi perhatian serius anak buahnya.
"Sudah tepat dan perlu pastikan tidak lagi berulang. Rakyat akan mencintai pemimpin yang melindungi dan menyayangi rakyatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Dalam sebuah video yang viral yang diunggah akun @smart.gram, tampak mobil pemadam kebakaran menyemprot sejumlah kios yang melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kios-kios yang berada di kawasan Mijen, Semarang itu disemprot menggunakan mobil damkar karena beroperasi hingga malam hari.
Tak hanya itu, perabotan seperti meja, kursi, bahkan barang dagangan ikut dibawa petugas PPKM itu.
Cara penindakan yang dilakukan oleh petugas PPKM ini pun mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Mereka menyayangkan aksi oknum penegak aturan itu yang sampai membawa perabotan yang dimiliki pedagang.
Pada akhirnya kabar ini sampai juga pada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Pria yang akrab disapa Hendi itu memberi peringatan pada para petugas agar bisa bertindak sewajarnya dalam menegakkan aturan. Berikut selengkapnya.
Melalui akun Instagramnya, Wali Kota Hendi memberi teguran kepada jajarannya, terutama petugas Satpol PP di Pemerintah Kota Semarang yang telah menyemprot warung-warung itu dan menyita barang-barang. Menurutnya, apa yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan perintahnya.
“Saya rasa masih banyak hal yang kita lakukan supaya semua bisa menurut dengan aturan. Bermainlah yang efisien. Sampaikan pada masyarakat dengan santun. Jangan sampai ada kejadian-kejadian yang karena anda semua capek, muncullah hal-hal yang kontraproduktif,” kata Hendi melalui akun Instagramnya pada Selasa (7/7). [gil]
Baca juga:
Pemotor Lepas Kendali Teriaki Polisi PKI, Emosi Kena Penyekatan PPKM Darurat
Ketika Rakyat Kecil Dilarang, Petugas Berseragam Dishub Kepergok Nongkrong saat PPKM
ASN Kedapatan Langgar PPKM Darurat Harus Ditindak Tegas
Langgar PPKM Skala Mikro, 420 Tempat Usaha di Medan Diberi Sanksi
Aksi Tak Terduga Wali Kota Semarang Razia Warung Buka saat PPKM,Pedagang Happy Banget
Imigrasi Soekarno-Hatta Tolak Masuk 210 WNA, Ini Penyebabnya
Sekitar 10 Menit yang laluBalap Liar di Samping Kantor DPRD Sinjai, Satu Orang Meninggal Dunia
Sekitar 17 Menit yang laluPolri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Mulai 18 hingga 21 April 2023
Sekitar 23 Menit yang laluPolri Prediksi Mudik Lebaran 2023 Meningkat 14,2 Persen
Sekitar 38 Menit yang laluJokowi Imbau Pejabat dan Kepala Daerah Tunaikan Zakat Melalui Baznas
Sekitar 57 Menit yang lalu23 Juta Orang Diprediksi Mudik ke Jawa Tengah
Sekitar 1 Jam yang laluSatgas Pangan Polri: Stok Bahan Pokok Jelang Lebaran Cukup, Harga Masih Normal
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi dan Ma'ruf Amin Serahkan Zakat Lewat Baznas di Istana Negara
Sekitar 1 Jam yang laluPamer Barang Mewah, Segini Kekayaan Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita
Sekitar 54 Menit yang laluPenjelasan Kasatlantas Malang AKP Agnis soal Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Briptu Sefin dengan Kesayangannya, dari Selfie Hingga Tidur Selalu Bersama
Sekitar 2 Jam yang laluDulu Markas KKB lalu Direbut TNI Polri, Tempat Ini Jadi Ikon Wisata di Puncak Jaya
Sekitar 2 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persebaya Bakal CLBK, Reva Adi Utama Tinggalkan Madura United?
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Kekhawatiran Pelatih Arema FC Terjadi Saat Dipermalukan 10 Pemain Bali United
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami