Soal Sistem Pemilu, Ketua DPD Golkar DIY Ungkap Kesepakatan DPR dan Pemerintah
Merdeka.com - Wacana pemilu dengan sistem proporsional tertutup terus menjadi perbincangan di kalangan partai politik. Saat ini keputusan penyelenggaraan pemilu apakah akan memakai sistem proporsional tertutup atau terbuka berada di tangan Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman mengatakan, apabila MK akan memutus sistem Pemilu 2024 tertutup, maka MK dianggap inkonsisten dengan putusannya sendiri sebelumnya.
"Pada tahun 2008 MK telah membuat keputusan bahwa sistem pemilu proporsional tertutup tidak digunakan lagi, dan diganti dengan proporsional terbuka. Sesuai ketentuan Pasal 24C ayat (1) UUD NRI 1945 putusan MK itu bersifat final dan mengikat," kata Gandung, Kamis (8/6).
"Seharusnya gugatan soal sistem pemilu proporsional terbuka ditolak dan tidak diproses seperti sekarang ini. Ini ada agenda terselubung apa," sambung Gandung.
Anggota DPR dari Dapil DIY ini menjelaskan bahwa dalam putusan MK tahun 2008, dinyatakan sistem proporsional tertutup bertentangan dengan prinsip kedaulatan rakyat sebagaimana disebut dalam pasal 1 ayat ( 2) UUD NRI tahun 1945.
"Jika MK memutuskan sistem pemilu 2024 proporsional tertutup, maka jelas MK sebagai pengawal konstitusi tidak konsisten dan harus disikapi dengan tegas oleh seluruh masyarakat Indonesia," tegas Gandung.
Gandung membeberkan DPR dan pemerintah beserta penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu dan DKPP pada Januari 2023, bahwa pada Pemilu 2024 tetap dilakukan dengan sistem proporsional terbuka.
"Seharusnya MK menghormati kesepakatan yang telah dicapai oleh DPR, pemerintah dan penyelenggara pemilu. Sebagai pengawal konstitusi seharusnya MK menghormati dan menjaga bersama agar seluruh ketentuan konstitusi terlaksana dengan baik," terang Gandung.
Gandung menambahkan berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan bahwa 80 persen lebih rakyat tetap menginginkan sistem pemilu proporsional terbuka. Gandung menilai kesepakatan pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu sudah sejalan dan klop.
"Sekali lagi, jika nantinya MK memutuskan sistem pemilu 2024 dengan proporsional tertutup, maka seluruh elemen Golkar DIY siap mengepung gedung MK," pungkas Gandung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Dalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.
Baca SelengkapnyaPengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto PDIP Tuding Ada Kekuatan Besar di Balik Sirekap, PAN: Kalau Memang Ada Dibuka Saja!
Hasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnya