Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindiran nyelekit Pemuda Muhammadiyah ke polisi soal kasus Novel

Sindiran nyelekit Pemuda Muhammadiyah ke polisi soal kasus Novel Novel Baswedan. ©2017 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Penyelidikan kasus yang mengakibatkan mata kiri Novel terancam buta ini sudah berlangsung berbulan-bulan.

Yang memproses kasus tersebut tak main-main, penyidik setingkat Mabes Polri yang diperintahkan langsung oleh Kapolri Tito Karnavian. Sejumlah saksi diperiksa dan olah tempat kejadian perkara, tetapi belum ada kemajuan yang berarti.

Melihat kinerja polisi dalam mengungkap kasus Novel, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meragukan kasus tersebut bisa beres.

"Kami ragu polisi mau, bukan masalah bisa enggak bisa bahkan tingkat Polsek bisa selesaikan. Ini masalahnya mau atau tidak mau saja," kata Dahnil di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/9).

Dahnil mendorong Presiden Joko Widodo agar membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel. Dahnil mengatakan, pembentukan TGPF merupakan solusi. Sebab, dia menilai, kepolisian tak ingin menyelesaikan kasus tersebut.

"Oleh sebab itu karena kami lihat ada kecenderungan dugaan tak mau diselesaikan maka kami terus dorong agar pak presiden bentuk TGPF dengan anggota yang terdiri dari tokoh kompeten," jelas dia.

Saat ini, Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Aris Budiman juga mempolisikan Novel Baswedan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Novel dituduh mencemarkan nama baik melalui surat elektronik atau email. Dahnil menegaskan, Novel tidak gentar dengan laporan Aris Budiman.

"Bagi Novel enggak kaget kan polanya selalu begini. Teman-teman kalau bercanda SOP-nya begini, kalau sudah banyak yang mulai diungkap apalagi terkait kepolisian," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Novel menanggapi santai pernyataan sejumlah politisi. Politisi menuding Novel jalan-jalan di Singapura bukan menjalani pengobatan mata pasca disiram air keras oleh orang tak dikenal.

"Novel seperti biasa menanggapi dengan santai, dia ditabrak, disiram, dikriminalisasi tapi tetap berdiri tegar. Dia hadapi saja bahkan even dia tinggal sendiri tapi dia hadapi sepenuhnya. Yang jelas kami akan temani Novel sampai selesai," pungkasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Hasto Usulkan TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus Investigas Kecurangan Pemilu 2024

Hasto Usulkan TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus Investigas Kecurangan Pemilu 2024

Awan gelap demokrasi tetap terjadi dan mengganggu seluruh legitimasi dari proses demokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa

Baca Selengkapnya
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum

Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum

Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya