Merdeka.com - Jejak pemeluk agama Konghucu di Kota Padang, Sumatera Barat (Barat) bisa terlihat dari keberadaan klenteng See Hin Kiong. Tempat ibadah yang bernama lain Vihara Tri Dharma merupakan klenteng tertua di Kota Padang, tepatnya di Jalan Klenteng, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Bagi masyarakat Kota Padang, wilayah permukiman tersebut juga lazim disebut sebagai Kampung Cino (Kampung China).
Selain tempat ibadah, Klenteng See Hin Kiong yang didominasi warna merah itu juga telah terdaftar sebagai cagar budaya di BPCB Sumatera Barat dengan nomor inventaris 06/BCB-TB/A/01/2007.
Keberadaannya yang bernilai sejarah juga menjadi daya pikat wisata. Terbukti pengunjung yang datang tidak hanya dari pemeluk agama Konghucu, namun juga masyarakat umum.
Kampung Pondok ini memang terkenal sebagai perkampungan masyarakat non-Muslim di Kota Padang, namun nyatanya banyak juga masyarakat yang menganut Agama Islam menetap di sekitar area ini. Hal ini menunjukkan kerukunan salin terjaga satu sama lain.
Petugas bagian pelayanan umat, Ahong (60) mengatakan, klenteng ini merupakan tertua di Kota Padang yang dibangun pada tahun 1841 silam. Di tahun 1861 sempat hangus saat kebakaran melanda. Kemudian dibangun kembali di tahun 1893 yang diresmikan pada tahun 1897.
Kemudian tahun 2009 rusak berat akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumatera Barat dengan magnitudo 7,6 Skala Richter.
"Setelah gempa dibangun kembali tahun 2010 di lokasi sekarang, kurang lebih berjarak 100 meter dari lokasi semula yang kemudian diresmikan pada 30 Maret 2013 lalu," tuturnya kepada merdeka.com, Minggu (27/11).
Ahong menuturkan tidak ada pembatasan bagi pengujung. Jam operasional setiap harinya dimulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.
"Tidak ada batasan bagi masyarakat, tetapi kalau masyarakat yang tidak beribadah kami tidak memberikan izin untuk masuk tanpa surat izin dari petugas," tuturnya.
"Kalau sekadar di luar dan berfoto tanpa masuk boleh, bahkan masyarakat Muslim juga sering berfoto di luar ini," tuturnya.
Meski minoritas, namun Ahong mengakui sikap toleransi antara umat beragam di Sumbar sangat kuat. Lanjutnya, di perkampungan ini tidak hanya dihuni oleh masyarakat non-Muslim saja, namun juga ada masyarakat Muslim.
Advertisement
"Toleransi beragama tinggi, buktinya kami selama ini hidup rukun saja. Sebelah sini juga ada masjid, aman-aman saja. Saya saja sering bergaul dengan masyarakat Muslim. Intinya saling menghargai antara umat beragama," katanya.
Salah satu wisatawan Muslim, Ani mengatakan, sikap toleransi antara umat beragama di Padang terbilang tinggi, buktinya tidak hanya masyarakat non-Muslim saja yang bisa mendatangi klenteng tertua di Kota Padang.
"Kalau untuk toleransi saya lihat tinggi, mereka tidak mempermasalahkan siapa saja yang mau berfoto di tempat ini," ujarnya diwawancarai di lokasi.
Kendati demikian, Ani mengaku tidak mendapatkan izin untuk masuk kecuali mendapat izin dari petugas. "Jika hanya sekadar foto-foto kita tidak izinkan masuk sama petugas. Harus ada surat izin dari lembaga," tuturnya yang baru pertama kali berkunjung.
"Ini kan juga tempat ibadah, jadi harus kita hargai. Tidak masalah jika tidak diizinkan masuk. Di luar kan juga bisa untuk berfoto," ujarnya. [cob]
Baca juga:
Bertemu Pelajar Magelang, Ganjar Bicara Moderasi Beragama dan Nilai Pancasila
Penampakan Gereja Katolik di Tengah Hutan, Terbengkalai Tak Ada Lagi Kegiatan Ibadah
Ganjar Harap Masjid Sheikh Zayed Solo jadi Pusat Kajian Ilmu & Penyebar Toleransi
Forum R20 Ditutup, India Jadi Tuan Rumah Tahun Depan
Berteknologi Modern, Pabrik BIPJ Diyakini Mampu Mendukung Industri Berkelanjutan
Sekitar 21 Menit yang lalu2 Prajurit TNI Simpan 77 Butir Amunisi Ilegal, Danrem Dalami Kaitan dengan KST
Sekitar 30 Menit yang laluGolkar dan PKS Sepakat Dorong MK Tolak Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Sekitar 1 Jam yang laluRencana Menduetkan Anies dan Ganjar yang Bertepuk Sebelah Tangan
Sekitar 2 Jam yang laluKPK Siap Bongkar Praktik Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati di Pengadilan
Sekitar 2 Jam yang laluGanjarist Bersyukur Relawan Ganjar Pranowo Bubar: Sering Adu Domba Ganjar dengan PDIP
Sekitar 3 Jam yang laluTernak Babi Mati Mendadak di NTT Capai 349 Ekor
Sekitar 4 Jam yang laluPeringati Setahun Insiden Wadas, Warga Bangun Patung Perjuangan
Sekitar 4 Jam yang laluPemuda Cekik Pacar hingga Tewas Karena Minta Dinikahi
Sekitar 5 Jam yang laluWacana Reaktivasi Jalur Kereta di Madura
Sekitar 7 Jam yang laluLagi Asik Ngopi, Pengedar Pil Koplo Diringkus Polisi
Sekitar 8 Jam yang laluLaga PSIS VS Persebaya Ditunda, Ini Alasan Polisi Tak Keluarkan Izin
Sekitar 8 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 15 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 15 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 15 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 6 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang lalu4 Klub BRI Liga 1 yang Belum Punya Pelatih Kepala: Caretaker PSIS Paling Istimewa
Sekitar 30 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami