Setelah disetujui DPR, Budi Gunawan diam seribu bahasa
Merdeka.com - Calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan enggan memberikan komentar setelah sidang paripurna di sidang paripurna, lantai 3 Gedung Nusantara II, Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (15/1) siang.
Pantauan merdeka.com, Budi Gunawan keluar melalui pintu samping ruang sidang paripurna menuju lift. Mantan ajudan presiden ke-5 Megawati ini dikawal puluhan polisi saat menuju lift lantai III.
Para awak media yang sudah menunggu di depan pintu tak dihiraukan Budi Gunawan. Dia tak memberikan komentar apa pun terkait persetujuan DPR yang menetapkannya sebagai calon tunggal Kapolri.
Meski para awak media sudah meminta waktunya sebentar, Kepala Lembaga Pendidikan Polri ini tak didengarkannya. Dia berlari kecil menuju lift.
Tak sampai di situ, para awak media terus mengejar calon pengganti Kapolri Jenderal Sutarman ini dengan memberikan beberapa pertanyaan. Namun Budi Gunawan hanya diam sambil berjalan kaki menuju lift.
"Belum jadi Kapolri saja susah di doorstop," celetuk para awak media.
Sesampainya di lift, Budi Gunawan hanya melambaikan tangan kepada para awak media. Pengawal Budi Gunawan pun langsung menutup lift untuk menuju tempat parkir di mana mobil dinas bintang tiga ini terparkir.
Sampai di lantai dasar Gedung Nusantara II, Budi Gunawan juga tak memberikan pernyataan. Dia pun langsung menaiki mobil dinasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca Selengkapnya