September, 100 Ton Beras Akan Disalurkan untuk 10 Ribu KK di Kota Bengkulu
Merdeka.com - Melalui program keluarga harapan dan doa (PKHD), Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tengah menyiapkan pembagian bantuan beras cadangan pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton untuk seluruh warga kota bengkulu yang belum menerima bantuan lain, seperti PKH, Bansos, BLT dan sebagainya.
Nantinya bantuan ini akan diberikan kepada 10 ribu kartu keluarga (KK) warga, per KK akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram.
Untuk mekanismenya, sama seperti pembagian bantuan Beras dan Mie (Rasmie) pada tahun 2020 lalu, yakni secara door to door atau diantar langsung ke rumah penerima. Dan direncanakan akan dibagikan pada September mendatang.
"Kita mempersiapkan bantuan beras untuk warga Kota Bengkulu, untuk 10 ribu KK, per keluarga akan menerima 10 kilogram. Seluruh warga yang benar-benar berhak mendapatkan, kalau kemarin (bantuan) dari PPKM, ini murni dari stok yang tersedia milik Pemerintah Kota Bengkulu, dan akan dibagikan seperti halnya kita membagikan rasmie terdahulu," ungkap Wakil Wali kota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Tony Elfian dan Kadinsos Rosminiarty, Jumat (27/8/2021).
Dedy juga menambahkan bantuan akan diberikan khusus untuk warga Kota Bengkulu saja, yakni yang memiliki KTP atau KK di Kota Bengkulu, sedangkan untuk warga pendatang atau warga kota yang belum memiliki KTP Kota Bengkulu, belum bisa menerima bantuan ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya