Senapan angin dan panah ditemukan di rumah terduga teroris di Bantul
Merdeka.com - Seorang warga yang mengontrak rumah di Dusun Kerto Tengah, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, bernama Gutomo ditangkap Densus 88, Rabu (11/7) kemarin. Densus 88 juga membawa sejumlah barang dari rumah Gutomo.
Ketua RW 08, Dusun Kerto Tengah, Mujiyono mengatakan, Gutomo diamankan seusai salat Ashar di Masjid Al Falah Kerto sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu, Gutomo yang keluar masjid dengan mengendarai motor langsung diamankan oleh Densus 88.
Mujiyono menuturkan, Gutomo kemudian dibawa pergi oleh Densus 88. Sedangkan rumah kontrakan Gutomo pun kemudian digeledah oleh Densus 88.
Sedangkan menurut istri Mujiyono, Nur Habibah menceritakan, saat penggledahan dia berada di dekat rumah kontrakan Gutomo. Nur melihat sejumlah barang dari dalam rumah kontrakan Gutomo dibawa oleh Densus 88.
"Semua tim (kepolisian) ngambil barang-barang bukti. Kebetulan Pak Gutomo bikin panah. Terus ditemukan beberapa pistol panah dan senapan angin," kata Nur, Kamis (12/7).
Nur menambahkan Densus 88 juga membawa handphone dan peralatan elektronik dari rumah kontrakan Gutomo. Selain itu, adapula kamera digital yang turut diamankan oleh Densus 88.
"Saya tahu barang-barang yang dibawa sama polisi karena saat itu berada di lokasi kejadian (rumah kontrakan Gutomo)," kata Nur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya