Sebut Presiden Jokowi Tak Paham Pancasila, Rocky Gerung Dinilai Cari Panggung
Merdeka.com - Ucapan Rocky Gerung dalam acara diskusi di salah satu stasiun televisi yang menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila dianggap sebagai aksi cari panggung semata.
"Dia itu sudah tidak mengajar lagi di UI (Universitas Indonesia). Jadi apalagi yang bisa dikerjakan selain ngoceh dari satu media ke media lain," kata politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Kamis (5/12) siang.
Menurut Irma, Rocky tidak cocok dijadikan narasumber. Karena mantan pengajar di UI itu tidak konsisten antara omongan dan perbuatan. "Bayangkan saat Pilpres, seluruh Indonesia tahu kalau dia dukung 02 (Prabowo Subianto). Setelah 02 kalah, dia buru-buru ngomong tidak pernah dukung 02 dan akan jadi oposisi," kata Irma lagi.
Posisi Rocky Gerung yang tidak lagi menjadi dosen di UI dibenarkan oleh Donny Gahral Ardian, dosen filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) tempat Rocky pernah mengajar. "Dia memang sudah tidak lagi mengajar," kata Donny ketika dikonfirmasi wartawan.
Oleh karena itu, Donny sepakat untuk tidak lagi menyebut Rocky sebagai dosen. "Mungkin lebih tepatnya sebagai intelektual publik," kata Donny.
Beberapa waktu lalu, di sebuah acara talkshow di suatu stasiun televisi, Rocky menyebut Presiden Jokowi cuma hafal Pancasila namun tidak memahaminya. Atas kelakuannya itu, politisi PDIP Junimart Girsang mengancam akan melaporkan Rocky.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Rocky seolah merasa tidak tahu bahwa dirinya akan dilaporkan ke Polisi. "Laporan apa? Cari di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) apa artinya laporan? Itu tidak buruk. Titik." jawab Rocky, Kamis (5/12) sore.
Irma Suryani sendiri mengaku mendukung bila ada pihak yang ingin melaporkan Rocky ke Polisi. "Sangat tepat (dilaporkan). Sekali-sekali memang harus diberi pelajaran. Agar paham hak dan kewajiban warga negara. Jangan cuma tahu bicara hak dengan mengkritik compang-camping. Tapi juga harus tahu kewajiban sebagai warga negara dengan kritik konstruktif," pungkas Irma.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnya