Merdeka.com - Ibu dari Endah Cakrawati (30), sempat melakukan komunikasi sebelum anaknya dikabarkan menjadi korban kecelakaan pesawat ringan di Swan River, Perth, Australia, bersama suaminya Peter Anthony Lynch (52), Kamis (26/1) kemarin. Keduanya sempat berkomunikasi melalui jejaring sosial Path.

"Lebih kaget lagi ibunya masih path-path tan sama Endah. Ibunya ngasih tunjuk foto Endah cantik sekali. Saya sudah punya firasat, karena tidak seperti biasanya, ibunya seperti itu," ujar Kosim, orangtua korban saat ditemui di rumah duka, Kermatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (27/1).

Kosim mengatakan, pihak keluarga mendengar kabar kecelakaan itu dari sahabat putrinya di Australia dan juga teman-temannya yang datang ke rumah. Menurut Kosim, keluarga mendapat kabar itu dari teman Endah melalui sambungan telepon.

"Ada telepon dari Australia minta telepon balik karena Endah handphonenya aktif tapi enggak diangkat. Peter juga aktif tapi enggak diangkat. Dapat telepon dari Australia saya sudah curiga. Pukul 20.00 WIB, ada kabar dari ibu Infah sahabat Endah di Australia," ujar Kosim.

Kosim mengungkapkan, dirinya dan keluarga juga terkejut karena teman-teman korban yang berada di Serang, Banten, mengunjungi rumahnya menanyakan perihal kecelakaan tersebut. Sedangkan pihak keluarga belum mendapatkan kabar pasti dari Australia.

"Sahabat-sahabat yang di Serang tahu lebih dulu pada datang ke rumah. Bilang Endah kecelakaan pesawat. Baru ada telepon dari Ibu Infah sahabatnya di Australia mengabarkan berita duka," ujar Kosim, yang merupakan Purnawirawan Kopassus.

Sebelumnya, sebuah pesawat amfibi jatuh di Kota Perth, tepatnya di Sungai Swan, Australia, pada Rabu sore waktu setempat. Insiden itu menewaskan pilot Peter Anthony Lynch (52) dan istrinya asal Indonesia, Endah Cakrawati (30).

Endah diketahui putri pertama Kosim, warga Kecamatan Kramarwatu, Kabupaten Serang, Banten. Endah merupakan runner-up Enong Banten (putri Banten).