Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

<br>Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi


Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi


Karena kondisi itu, membuat sejumlah prajurit yang tengah bermain voli secara spontan ke luar

Fakta baru terkuak dari hasil penyidikan kasus enam tersangka prajurit TNI yang mengeroyok sejumlah relawan Ganjar -Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah. Ternyata, terjadi secara spontan ketika para prajurit merasa terganggu akibat knalpot bising dari motor para relawan.

Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison menyampaikan fakta itu didapat dari hasil pendalaman. Diketahui, para relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.


"Karena kalau dilihat dari CCTV memang satu kali saja. Tapi geber-geber itu dimulai sejak jam 9 pagi," kata Richard saat dihubungi, dikutip Kamis (4/1).

Karena kondisi itu, membuat sejumlah prajurit yang tengah bermain voli secara spontan keluar. Ketika tiba-tiba melintas rombongan pemotor berknalpot bising sekira pukul 11.19 WIB, Sabtu (30/12).


"Jadi kalau di CCTV kelihatan satu kali saja, dari keterangan disampaikan bahwa rombongan yang geber-geber ini lewatnya itu berkali-kali dari awal dari jam 9. Sebelum kejadian (pengeroyokan) sudah geber-geber, cuma yang diangkat kan pada saat kejadian saja," kata dia.

"Sebelum kejadian berkali-kali lewat, mungkin bukan orang yang sama tetapi kelompok-kelompok itu. Nah akhirnya yang bermain volly keluar, akhirnya terganggu. Masing-masing terganggu juga," tambahnya.

merdeka.com


Meski demikian terkait kasus itu, Richard memastikan pihaknya tetap mengusut tindakan main hakim sendiri yang dilakukan keenam prajurit. Dimana, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.


Mereka adalah Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F dan Prada M. Sedangkan sembilan prajurit sisanya telah dikembalikan ke satuan sebagai saksi untuk nantinya kepentingan penyidikan.

"Yang enam (tersangka) ditahan. Kalau sembilan orang kembali ke Satuan, tetapi setiap saat bisa dipanggil untuk diambil keterangan," katanya.


Di sisi lain, akibat insiden tersebut telah dipastikan hanya ada tujuh korban yang mengalami luka-luka, di antaranya;1. Slamet Andono (26); 2. Arif Diva (20); 3. Jaya Iqbal (22); 4. Dimas Irfandi (22); 5. Yanuar (22); 6. Parjono (51); 7. Lukman (19).

Dua di antaranya masih menjalani rawat inap, sementara lima sisanya telah pulang dan menjalani rawat jalan. Dengan itu, telah dipastikan kabar ada salah satu korban meninggal tidaklah benar.


"Tidak ada korban yang meninggal. Kami menyesalkan dan menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota kita terhadap masyarakat. Komitmen pimpinan TNI AD akan menegakkan aturan hukum sesuai hukum yang berlaku," jelas Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol inf Wiweko Wulang Widodo.

Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas
Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas

Beredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.

Baca Selengkapnya
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat

Ganjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, Dipicu Geber Knalpot Bising
Kronologi Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, Dipicu Geber Knalpot Bising

Dua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo

Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan
Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Sembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.

Baca Selengkapnya
Baru 2 Bulan Bebas, Residivis Ini Kembali Curi Motor dan Kini Terancam 15 Tahun Bui
Baru 2 Bulan Bebas, Residivis Ini Kembali Curi Motor dan Kini Terancam 15 Tahun Bui

Donny melanjutkan bahwa salah satu pelaku, RS, adalah seorang residivis kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.

Baca Selengkapnya