Satpol PP Patroli Tiap Malam Mau Tangkap 'Pocong' di Depok: Tapi Tidak Ketemu
Terkait kemunculan pengemis berkostum pocong. Kepala Satpol PP Depok, Mohammad Thamrin, memastikan pihaknya melakukan patroli setiap malam untuk menangkap 'pocong-pocong' tersebut.
"Hampir tiap malam tim kami juga patroli terus tapi tidak ketemu terus sama pocong pengemis tsb," kata Thamrin, kepada merdeka.com, Kamis (12/10).
Dia menginfokan, bahwa timnya sudah menyisir sepanjang jalan Margonda dimulai dari depan Balai Kota Depok sampai flyover Universitas Indonesia (UI). Hasilnya tetap sama tidak ditemukan pengemis berkostum pocong.
"Tim pun menyisir sepanjang jalan Raya Margonda, tidak di temukan manusia pocong," info yang diterima Thamrin dari anak buahnya.
Sebelumnya, viral unggahan akun Instagram @depokhariini, terlihat pocong sedang berdiri di sebuah trotoar.
Ternyata pocong tersebut adalah pengamen yang sengaja berdiri dengan membawa sebuah kotak untuk dijadikan tempat orang memberikan 'sumbangan' berupa uang.
berita untuk kamu.
Kemunculan pengemis pocong ini menuai pro dan kontra warga depok.
Ada juga beranggapan kemunculan pocong ini mengganggu dan berharap Satpoll menangkap pocong tersebut.
"Akhirnya ada juga yg dapet fotonya. Aku ketemu udah dr sabtu kemarin. Sempet disamperin banget karna dia tau gue takut dan sendiri. Semoga cepet2 di tangkep lah ya," tulis akun @nana***
Ada yang Mendukung
Namun, ada juga yang tidak mempermasalahkan adanya pengamen tersebut, karena niatnya hanya untuk mencari uang.
"Apa slah nya? Dia cuman nyari duit loh," tulis akun @iky*****
"biarin aja sih org cari duit yg pntng halal,"
- Syifa Hanifah
Peristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaArifin juga berujar, pihaknya menunggu KPU untuk menentukan titik-titik wilayah yang dilarang untuk memasang APK.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan ada sekitar 33.709 APS yang tersebar di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaSambil ngopi, Aipda Mohadi mengajak berbincang. Perbincangan warung kopi. Dari masalah keamanan kampung, kejahatan hingga kasus kriminal.
Baca SelengkapnyaKebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.
Baca Selengkapnya