Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi bisu yang patahkan ucapan siswi di Tanjung Duren ngaku mau diculik

Saksi bisu yang patahkan ucapan siswi di Tanjung Duren ngaku mau diculik SDN Tanjung Duren Selatan 01. ©2017 Merdeka.com/Kadek Melda

Merdeka.com - "Aku lagi jajan terus, aku jajannya di depan habis itu pas aku pulang terus akunya diginiin (disekap), terus tangannya aku gigit langsung aku lari."

"Ada anak kecil dua, anak sekolah, pakai baju sekolah tangannya diiket dua-duanya terus mulutnya dilakban, nangis. Gak bisa teriak cuman loncat-loncat di mobil."

Pengakuan PIS, seorang siswi SD Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat tersebut begitu mengejutkan. Ucapan sontak viral dan banyak diposting ulang oleh peselancar dunia maya.

Bagaimana tidak, di tengah maraknya peristiwa penculikan terhadap anak, keberanian PIS patut diacungi jempol. Setidaknya, hal itulah yang membuat banyak warganet alias netizen bersimpati.

Sayangnya, euforia aksi heroik PIS langsung sirna menyusul hasil penyelidikan Polres Metro Jakarta Barat.

CCTV menjadi saksi bisu mengungkap fakta yang sebenarnya.

"Di CCTV terlihat bahwa anak tersebut (PIS) sedang melintas, kemudian ada mobil parkir ya milik Pak Simon itu sama keluarga dan anaknya yang berada di dalam mobil," jelas Kasubag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Purnomo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/9).

Lantaran pintu mobil hendak dibuka si pemilik, kata Purnomo, tukang parkir langsung menarik PIS.

"Tukang parkir supaya agak cepat karena pintu mau dibuka jadi dia (tukang parkir) menarik anak tersebut. Nah itu dikira mau diculik," beber Purnomo.

Lebih jauh, Purnomo menjelaskan jika Simon si pemilik mobil merupakan warga sekitar. Ia memang biasa memarkir mobil di lokasi.

"Mobil parkir di situ karena rumah pak Simon memang di situ masuk gang," ungkapnya.

Pengakuan PIS, lanjut Purnomo, direkam oleh gurunya yang kemudian memberitahu ke kepala sekolah. Mengetahui hal itu, kepala sekolah langsung meneruskan ke komite yang berjumlah 20 orang.

sdn tanjung duren selatan 01

SDN Tanjung Duren Selatan 01 ©2017 Merdeka.com/Kadek Melda

"Nah dugaan dari situ makanya jadi menyebar viral," tukasnya.

Ketahuan bohong, PIS jadi trauma

Lalu bagaimana dengan PIS usai pengakuannya dipatahkan oleh CCTV? Ia menjadi trauma dan takut bertemu orang.

"Saat ini anak tersebut sedang dalam masa trauma, ya kita terus berupaya melakukan pemulihan untuk berikutnya," ujar Kepala Sekolah SDN Tanjung Duren Selatan 01 Mulyadi.

Mulyadi pun selaku kepala sekolah tempat PIS menimba ilmu menyatakan permintaan maafnya atas kejadian ini yang sudah terlanjur viral di media sosial, ia berharap agar tidak lagi diungkit kasus ini untuk memulihkan serta menghilangkan trauma yang dialami PIS setelah kasus ini ditutup.

"Saya si udah ga komentar, ya minta maaf aja lah, saya bilang sama pak Kapolsek aduh pak saya minta maaf. Ya saya si berharap kasus ini enggak usah dibesar-besarkan supaya dia (PIS) juga bisa kembali sekolah lagi. Sekarang masalahnya sudah jelas semua sudah clear semua. Kasian anaknya nanti," tutupnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya