Said Aqil: NU tidak anti konglomerat, tapi konglomerat harus mengayomi rakyat kecil
Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) NU di Ponpes Lirboyo Kediri, 28-29 Juli 2018. Kegiatan dipusatkan di di Aula Al-Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri.
Ribuan orang hadir dalam pembukaan yang dilakukan pada Sabtu (28/7) malam. Di antara ribuan peserta yang hadir dalam pembukaan, ada 220 orang perwakilan pengurus cabang (PCNU) se-Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 45 cabang.
Tema Konferwil di Ponpes Lirboyo 'Meneguhkan Kembali NU sebagai Payung Bangsa' Pembukaan konferwil dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. Kegiatan pembukaan diawali dengan sambutan tuan rumah yakni KH Kafabihi Mahrus, diteruskan sambutan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH M hasan Mutawakkil Alallah, dilanjutkan Wakil Rois Syuriah Jawa Timur KH Anwar Iskandar dan di akhiri dengan sambutan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.
"Semoga NU semakin jaya, dan 8 tahun lagi NU sudah berumur 100 ada tugas-tugas berat yang harus diemban di antaranya mengentaskan kemiskinan. Apalagi saat ini memasuki pasar bebas, nasib masyarakat kecil harus bersaing dengan konglomerat-konglomerat, ini yang harus kita perjuangkan. NU tidak anti konglomerat, tapi konglomerat harus bisa mengayomi rakyat kecil," kata KH Said Aqil dalam sambutannya.
Dari pantauan di lokasi mulai pukul 13.00 WIB peserta Konferwil NU Jatim sudah berdatangan di Aula Al-Muktamar Lirboyo Kota Kediri. Ketua Panitia Konferwil Muhammad Koderi mengatakan, ada sekitar seribu orang yang akan mengikuti pembukaan Konferwil NU Jatim yang dijadualkan dimulai pukul 19.00 WIB di Aula Al Muktamar.
"Seluruh PCNU baik peserta dan peninjau sudah berada di dalam arena sejak pukul 18.00 WIB tinggal satu dan dua perwakilan yang masih melakukan registrasi. PCNU se-Jatim ada 45 orang dengan satu PCNU mengirim 7 delegasinya jadi ada sekitar 220 orang. Ditambah pengurus wilayah baik Syuriah, maupun Tanfidziah total ada sekitar 800 orang ditambah tamu undangan ada sekitar 300 orang jadi total sampai 1100 an orang," jelas Koderi.
Seluruh perwakilan PCNU, lanjut Koderi menjelaskan, setelah melakukan registrasi mengisi formulir untuk memilih Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) secara tertutup dan dimasukkan ke dalam kotak yang sudah di stempel. AHWA itu yang nantikan akan menjadi dewan penasehat atau Syuriah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur.
"AHWA sendiri adalah sebuah mekanisme yang diputuskan dalam Muktamar 33 di Jombang lalu untuk memilih pengurus tertinggi. Setiap PCNU berhak menuliskan 7 nama yang mereka tunjuk sebagai perwakilan dari daerah mereka masing - masing. Nanti akan dikumpulkan 7 nama memiliki suara terbanyak akan dipilih," tambahnya.
Kegiatan Konferwil ini juga diikuti kegiatan pendukung pendukung yakni pasar rakyat. Kegiatan dibuka langsung oleh pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Athoillah S. Anwar didampingi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, KH. Abdul Muid Shohib dan Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Kediri yang juga anggota LPNU Kota Kediri Drs Setiyohadi M.Si, serta di ikuti para anggota LPNU disaksikan oleh ratusan santri Ponpes Lirboyo.
"Kegiatan pra acara sebelum pembukaan Konferwil Wilayah kita bareng PCNU dan UMKM Kota Kediri menggelar Pasar Rakyat di Area Konferwil wilayah di ponpes lirboyo" Kata Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaNamun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSeruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca Selengkapnya